Sebelum Amarah Rakyat Memuncak, Presiden Jokowi Disarankan Mundur

- 8 Juli 2021, 10:21 WIB
Iwan Sumule, Ketum ProDem kritik wacana PPN buat sembako
Iwan Sumule, Ketum ProDem kritik wacana PPN buat sembako /Twitter @KetumProDEM/

JURNAL ACEH-Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule, menuntut Presiden Joko Widodo mundur dari jabatan. Jokowi dinilai gagal dalam menangani Covid-19.

Bahkan Iwan menilai Jokowi tak cakap. Bahkan langkah Jokowi selama ini terkesan lucu dan menyebalkan.

“Karena kebodohan, banyak jiwa jadi korban,” kata Iwan dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Juli 2021.

Baca Juga: Terkena Covid-19, Rachmawati Soekarnoputri Tutup Usia

Di awal pandemi ini, kata Iwan, Jokowi menganggap remeh virus ini. Lantas, setelah kasus pertama diketahui, lonjakan angka penyebaran di Indonesia tidak terkendali.

Hingga saat ini, lebih dari 62 ribu jiwa warga Indonesia melayang akibat Covid-19.

Saat itu, pemerintah mencoba berkilah dengan berbagai alasan yang terkesan klenik dan di luar sains. Seperti ada menteri yang menyebut virus tidak akan masuk Indonesia karena birokrasi sulit, hingga corona takut panas khatulistiwa.

Baca Juga: Karena Lonjakan Covid-19, Pemerintah Ubah Jadwal Libur dan Tiadakan Cuti Bersama Natal

Bahkan, kata Iwan, saat itu Jokowi menawarkan bantuan kepada Presiden Cina, Xi Jinping, untuk penanganan Covid-19.

“Setahun kemudian, giliran Luhut Pandjaitan yang bilang Cina akan beri bantuan ke Indonesia,” kata Iwan.

Iwan menilai sejak awal Jokowi dan kabinetnya tidak serius menangani pandemi ini. Mereka, kata Iwan, tidak menganggap nyawa satu manusia berarti.

Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Tambah 284 Orang, 103 Berasal dari Banda Aceh

Pemerintah juga terus melahirkan paradoks. Saat kegiatan dan aktivitas masyarakat dibatasi, bandara-bandara di Indonesia malah menerima kedatangan warga negara asing.

“Bahkan pemerintah terus membiarkan warga asing yang berasal dari negara-negara merah masuk,” kata Iwan.

Mundur, kata Iwan, adalah cara Jokowi untuk meminta maaf kepada rakyat Indonesia. Dia mengingatkan pemerintah jangan sampai rakyat marah dan meluapkan amarah itu dengan cara-cara yang tak terbayangkan.***

Editor: Fauji Yudha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x