Desa Digital Digenjot Kemenko Marves, Beri Umpan Ikan Bisa Pakai Teknologi

- 21 Juli 2022, 12:30 WIB
Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kemenko Marves Djoko Hartoyo
Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kemenko Marves Djoko Hartoyo /Kemenko Marves/

Dengan akses internet yang merata, pemerintah berambisi menjadikan Indonesia sebagai negara digital. Untuk mewujudkannya, diperlukan kolaborasi nasional antara pemerintah, swasta, dan stakeholders.

Terkait untuk menghubungkan yang tidak terhubung. Dari sisi pemerintah, Kemenko Marves berkolaborasi dengan Kemenkominfo; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; dan Pemerintah Daerah Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk menjalankan program tersebut.

Sebagai salah satu pihak yang mengoordinasikan implementasi Perpres 87/2021, Asdep Djoko tentunya mendukung peningkatan perekonomian desa digital. Mengutip Perpres 87/2022, Asdep Djoko menyatakan pengembangan desa digital dilakukan di kawasan Rebana (Kabupaten Subang, Sumedang, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Cirebon, serta Kota Cirebon) ditambah pembangunan desa digital di 120 desa di Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Lucu! Tanggapan Anies dan Ridwan Kamil Saat Anak SCBD Salah Sebut Nama Gubernur DKI Jakarta

Dalam acara yang sama, Kepala Biro Perencanaan Kemenkominfo Arifin S. Lubis menegaskan tentang pentingnya pemanfaatan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) secara maksimal. "Semua harus diterapkan sesuai kebutuhan dan semua harus memegang visi membangun bersama. Dengan memiliki konsep dan tekad yang kuat, maka proyek akan berkelanjutan dan terarah," ucapnya.

Desa digital berperan dalam meningkatkan akses informasi dan pengetahuan, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di desa, menarik investasi ke desa, meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa, serta mengatasi kesenjangan pusat dan daerah. Sejauh ini, terdapat 4.223 BUMDes di Jawa Barat yang sudah tergabung dan memperoleh pendampingan dari e-commerce.

"Saya yakin jumlah tersebut dapat terus tumbuh dan berkembang melalui penyelenggaraan bimbingan teknis. Kami berupaya agar terlaksana pembangunan inklusif dan tidak ada yang tertinggal, sebagaimana komitmen Sustainable Development Goals di tahun 2030," pungkas Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja.

Baca Juga: Tanggapan Gerindra Soal Baliho Prabowo-Gus Muhaimin di Serpong, Tangerang Selatan

Pada kesempatan yang sama, Asdep Djoko menuturkan saat ini sudah ada kisah desa digital yang sukses di Desa Puntang, Kabupaten Indramayu. “Di sana, ikan-ikan diberi makan dengan memanfaatkan pengaturan waktu melalui teknologi digital,” tuturnya.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jabar, Dewi Sartika. "Akang, teteh, semua masih muda, semoga semangatnya juga menggelora untuk menghasilkan inovasi," sebutnya. Ia berharap dari kemampuan dan kapasitas para peserta dalam mengolah data dapat mengembangkan kota, mengingat digitalisasi menjadi tulang punggung peningkatan ekonomi.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x