Inilah Tempat Paling Terpencil dan Terisolasi di Dunia

- 2 Agustus 2022, 22:26 WIB
Ilustrasi peta dunia.
Ilustrasi peta dunia. /Yuri_B/pixabay

JURNALACEH.COM- Jika ditanya apa dan di mana tempat paling terpencil serta terisolasi yang ada di dunia, jawaban kita mungkin selama ini Kutub Utara.

Hal itu jelas, karena tempat ini adalah yang paling sering kita bicarakan dan paling populer. Tapi ternyata, bukan hanya Kutub Utara, namun ada beberapa tempat di bumi yang nyatanya termasuk wilayah yang terisolir, karena kondisi tempat yang sulit dituju.

Dilansir dari akun youtube @daftarpopuler, Salah satunya adalah, kota yang terletak di paling utara di dunia, tepatnya di Pulau Svalbard Norwegia. Dan hanya berjarak 1000 kilometer dari kutub utara.

Baca Juga: Kapolres Jakpus, Kerahkan Tim Untuk Tangkap Polisi Gadungan di Cideng

Yang harus diketahui, longyearbyen adalah kota yang dilarang mati oleh pemerintahnya. Akses kesana hanya bisa lewat udara, itupun penerbangan ke kota sangat terbatas dan hanya ada tiga kali dalam seminggu lewat Bandara Svalbard di Kota Oslo.

Meski tergolong terpencil, nyatanya kota dengan luas wilayah sekitar 242 km2 itu, menjadi salah satu kota dengan penduduk terbanyak di Kepulauan svalbard, yaitu dengan jumlah penduduk sebanyak 2400 jiwa.

Akan tetapi, timbul pertanyaan, mengapa kota ini melarang warganya mati. Alasannya sederhana, karena cuaca tanah yang berada pada titik beku 0° Celcius membuat mayat tidak akan pernah membusuk.

Baca Juga: Perkara KKN Semakin Merajalela di Lingkup Birokrasi, Begini Permintaan HIPMASIL Kepada Bupati Aceh SIngkil

Selain itu, dapat menimbulkan penyakit bagi warga yang masih hidup. Apalagi tidak adanya matahari antara November hingga Maret. Dan tidak ada malam selama April hingga Agustus.

Selanjutnya, hal lain yang dianggap terisolasi di tempat ini adalah, beruang kutub jumlahnya kurang lebih 3000 ekor, bahkan jumlah tersebut melebihi penduduk.

Jika memang harus keluar, warganya diwajibkan membawa senapan untuk berjaga-jaga.

Selanjutnya, mungkin akan membuat yang tahu terheran-heran, karena jika dilihat dari Google Maps, hanya terlihat hamparan Samudera luas. Tapi, jika di-zoom lebih dekat, ternyata ada yang hidup ditengah Samudra terisolasi dari kehidupan manapun.

Namanya adalah Kepulauan Pitcairn. letaknya di Samudra Pasifik, yaitu di antara benua Australia dan Amerika Latin.

Kepulauan Pitcairn terdiri dari empat pulau, namun semua orang bermukim di Pulau Pitcairn yang total luasnya 47 hektar. Hanya dihuni sebanyak 50 orang.

Dan kehidupan disana sungguh benar-benar jauh dari manapun. Bayangkan, negara yang paling dekat saja adalah Tahiti, dan jaraknya pun sekitar 2353 KM.

Parahnya lagi, tidak adanya bandara. Satu-satunya cara untuk bisa sampai ke sini adalah terbang ke Haiti lalu lanjut ke Mangareva di Kepulauan Gambir Polinesia Perancis.

Setelah itu, harus naik kapal dengan menempuh jarak perjalanan selama 32 jam. Tapi menariknya, Pulau itu telah dihuni sejak abad ke-15 oleh orang-orang Polinesia yang bekerja sebagai nelayan. Dan kabarnya, orang-orang Inggris juga menetap di sana, setelah melakukan ekspedisi di Samudra Pasifik.

Secara administratif, Kepulauan Pitcairn masuk dalam negara persemakmuran Inggris.

Nah, ada satu pulau lagi yang menjadi wilayah persemakmuran Inggris, letaknya berada di kawasan Samudera Atlantik Selatan, yaitu sekitar 4000 km dari Rio De jenairo dan 1850 kilometer dari Pesisir Afrika.

Pulau ini dijuluki pulaunya Napoleon, karena dulunya Napoleon diasingkan di sini. Wilayahnya itu hanya seluas 121 km2 dengan didominasi gunung-gunung Vulkanik. Pulau cantik yang sulit terjamah, sebelum ada bandara, siapapun yang ingin berkunjung ke pulau ini harus menempuh perjalanan pulang-pergi selama dua minggu menggunakan kapal.

Sebenarnya bandara memang ada, tapi kondisi angin kencang membuat banyak pesawat dan orang-orang berpikir untuk mendarat. Penerbangan pun hanya ada seminggu sekali, itupun kalau cuacanya bersahabat.

Bandara Saint Helena bahkan disebut sebagai bandara paling tidak berguna di dunia, harga tiketnya juga sangat mahal. Kabarnya, dulu tempat ini lebih terisolasi lagi dari sekarang. Yang mana, kapal biasanya hanya datang sebulan sekali untuk membawa keperluan penduduk.

Namun, itupun sangat terbatas mereka harus benar-benar menyusun strategi untuk bisa bertahan dengan membeli keperluan dapur untuk sebulan kedepan.

Dulunya, tempat itu sangat ramai, namun dua keluarga meninggalkan pulau setiap kapal datang. Kini, hanya tersisa sekitar 4500 penduduk.

Selanjutnya, masih ada lagi yang terpencil dari Saint Helena, Pulau itu disebut berdekatan dengan Saint Helena yang artinya masih berada di tengah-tengah Atlantic antara Afrika Selatan dan Amerika Selatan.

Namanya Pulau Tristan da Cunha, yaitu pulau yang terhalang gunung dan dihadang oleh laut. Inilah Pulau yang paling terisolasi di dunia, luasnya itu sedikit lebih besar dari Saint Helena yakni 200 km2.

Namun, penduduknya hanya dihuni 267 orang saja, tidak ada bandara seperti Saint Helena. Cara untuk menempuh Pulau Tristan da Cunha yaitu, harus pergi ke Cape Town Afrika Selatan. Setelah itu naik kapal penumpang hanya ada satu kapal penumpang yang bernama RMS Saint Helena.

Dan itupun hanya setahun sekali berlayar, meskipun berlayar, tidak sampai ke Tristan da Cunha. Dan kalau tidak ingin menunggu lama, bisa menumpang Perahu Layar untuk menyebrangi Samudera Atlantik Selatan, waktunya selama 18 hari dengan gelombang laut yang paling ganas.

Selanjutnya ada kota yang berada di Siberia Timur Rusia, dan dijuluki sebagai kota terpencil dan terdingin di dunia, dan mengalahkan Antartika.

Oymyakon adalah kota dengan suhu rata-rata mencapai minus 50 derajat Celcius. Bahkan, suhu disana pernah menyentuh minus 71 derajat Celcius. Dan ketika musim dingin, penduduknya akan hidup dalam kegelapan selama 21 jam setiap harinya.

Anehnya, kota itu masih dihuni oleh 500 manusia, tidak ada bercocok tanam karena kondisi tanah yang beku. Dan hanya bisa makan daging. Untuk sampai di tempat ini, seseorang harus terbang ke kota terdekat.
Setelah itu, harus menempuh perjalanan selama dua hari dengan menggunakan mobil.

Yang terakhir adalah sebuah negara kecil yang bahkan tidak ada pemerintahnya. Mereka hanya mengandalkan subsidi dari Selandia baru. Letaknya berada diantara Hawaii dan Selandia Baru, negara ini dikenal dengan nama Tokelau atau kadang-kadang juga disebut negara tanpa pemerintah.

Total wilayahnya hanya sebesar 10 km2 saja, yang terdiri dari kawasan Coral dengan jumlah penduduk hanya sekitar 1400 jiwa. Untuk bisa sampai ke tempat itu, hanya ada akses menggunakan kapal dari Samoa dan memakan waktu satu hari.

Itupun tidak ada Pelabuhan atau dermaga di sana Jadi barang atau penumpang harus dipindahkan ke kapal kecil. Saking terisolasinya, saat Pandemi Covid-19 melanda dunia, Tokelau adalah salah satu negara dengan nol kasus Yang dilaporkan. Itulah tempat-tempat terpencil dan terisolasi di dunia.***

Editor: Fachrulrazi

Sumber: daftar populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah