Network
JURNALACEH.COM- Maulid adalah salah satu hari besar yang selalu diperingati oleh umat islam setiap tahunnya. Dimana bulan itu bertanda lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Banyak cara umat muslim dalam memperingati hari kelahiran nabi, salah satunya menggelar lomba yang berbau Islami. Seperti, lomba pidato dengan isi seputar kelahiran Nabi Muhammad.
Baca Juga: Temui Masyarakat Hindu Bali, Anies Baswedan: Saya Pamit Tapi Tak akan Pergi dari Jakarta
Kali ini, JurnalAceh.com secara singkat mengulas teks pidato tentang mengenal dan memahami peristiwa Islam dalam rangka menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Teks dibuat dengan singkat dan sederhana, yang mudah dipahami, khususnya untuk anak-anak yang masih Sekolah Dasar (SD). Dan bisa dijadikan panduan untuk bersama-sama.
Baca Juga: Tanggapan DPR Soal Guru PPPK yang Tidak Dapat Formasi
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Dan sholawat kita curahkan kepada Sayyidana baginda Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat serta para pengikutnya sampai akhir zaman.
Bapak dan ibu guru yang saya hormati, setiap bulan rabiul awal, sebagai umat islam kita selalu memperingati hari besar Islam, yakni memperingati kelahiran Nabi kita yang mulia Muhammad SAW.
Sebagaimana kita ketahui bersama, dibulan maulid ini, bahwa dalam Islam adanya peristiwa besar yang terjadi, yaitu lahirnya baginda Muhhammad SAW, tepatnya pada Senin tanggal 12 Robiul Awwal tahun gajah.
Teman-teman yang saya hormati, berbicara Rasulullah Muhammad SAW, siapa yang tahu nama ayah Nabi Muhammad SAW? Namanya adalah, Abdullah.
Sebagaimana kita ketahui, Baginda rasul ditinggalkan oleh ayahnya sejak didalam kandungan ibunya Siti Aminah. Tak sampai disitu, meranjak umur 7 tahun, Nabi Muhammad kembali ditinggal oleh ibunya, dan akhirnya diasuh oleh kakeknya, ataupun pamannya, yaitu Abu Tholib.
Sehingga tumbuh dewasa, tepat berumur 25 tahun, Nabi menikah dengan Khodijah, dan genap umur Nabi 40 Th akhirnya diangkat menjadi rasul.
Dari sini, Nabi memulai perjuangannya. Salah satunya adalah dengan akhlak yang mulia untuk mengajak umat kepada jalan yang benar.
Seperti yang diceritakan dalam Alquran, tentang bagaimana mulianya akhlak baginda rasul, hal ini yang dijadikan contoh bagi pengikutnya. Hal itu tertulis dalam surat Al-Ahzab, ayat: 21.
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِر وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya, “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan bagimu, ialah orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan ia banyak menyebut akan Allah.”(QS. Al-Ahzab : 21)
Nabi Muhammad SAW, adalah nabi dan rasul yang terakhir. Yang mana sosok Nabi yang mencerminkan pribadi serta berkarakter, beliau diutus membawa risalah buat umat manusia dan semesta alam ini.
Suri teladan yang melekat pada diri dan jiwa rasulullah shollahu alaihi wasallam adalah sebagai panutan buat umat manusia akhir zaman.
Teman-teman yang ku sayangi, Maulid nabi Muhammad ini merupakan peringatan yang mempunyai makna dan faidah bagi umat akhir zaman. Karena, dengan adanya agenda seperti ini, kita jadi mengerti dan paham tentang sejarah kelahiran Nabi kita.
Tak sampai disitu, kita juga akan tahu dari mulai kelahiran, masa kanak-kanak, masa remaja, dan dewasanya nabi Muhammad SAW hingga diangkat menjadi Rasul.
Sebagaimana diketahui, bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, kehidupan masyarakat Makkah adalah jaman kebodohan. Namun, dengan kelahiran beliau, akhirnya dari masyarakat Jahiliyah tersebut berubah menjadi masyarakat tauhid, penegak kebenaran serta berkepribadian yang luhur, sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Dengan lahirnya beliau pula, berubahlah beberapa hal pokok yang mendasar antara lain bidang akidah dan bidang sosial kemasyarakatan disana.
Rasulullahi SAW, hadir diutus oleh Allah kemuka bumi sebagai rahmat bagi sekalian alam, artinya membawah keberkahan bagi alam ini. Dengan contoh bagi seluruh umat manusia adalah dalam hal prilaku Nabi, tutur kata, dan kepribadaianya menggambarkan seperti dalam Al-qur’an.
Demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan, semoga teman-teman paham dengan sejarah Nabi yang mulia, yaitu Nabi Muhammad Saw. Semoga bermanfaat dan menjadi acuan dalam menyampaikan pidato.
Akhir Kalam,
Wassalamu Alaikum Wr Wb.***
