Network
Kawan-kawan ada yang tahu siapa nama ayah Nabi Muhammad SAW?
Ya benar sekali, namanya adalah Abdullah. Beliau wafat sebelum nabi lahir. Sehingga, Nabi Muhammad menjadi yatim sejak masih dalam kandungan ibunya siti aminah.
Lalu, pada umur 7 tahun, ditinggal pula oleh ibunya, dan kemudian Nabi diasuh oleh sang kakek Abdul Muthaleb serta pamannya Abu Tahlib. Pada umur 25 tahun, nabi menikah dengan khodijah dan pada usia 40 tahun, akhirnya beliau diangkat menjadi rasul.
Dari sinilah dimulai perjuangan Nabi Muhammad SAW, perjuangan dengan akhlak yang mulia untuk mengajak umat menuju jalan yang benar. Sifat dan akhlak beliau menjadi teladan bagi kita semua, seperti yang disebutkan dalam al-Quran Al-Ahzab ayat 21:
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِر وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya, “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan bagimu, ialah orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan ia banyak menyebut akan Allah.” (QS. Al-Ahzab : 21).
Baca Juga: Teks Doa Upacara Hari Santri Nasional 2022 Terbaru dan Menyentuh Hati
Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul yang terakhir. Beliau sosok yang mencerminkan pribadi yang berkarakter, diutus untuk membawa risalah bagi umat manusia dan semesta alam ini.
Teman-teman yang ku sayangi
Jadi, momentum peringatan Maulid nabi Muhammad SAW ini merupakan peringatan yang mempunyai makna dan faedah bagi umat akhir zaman, karena dengan adanya acara semacam ini, masyarakat jadi mengerti dan paham tentang sejarah dari mulai kelahiran, masa kanak-kanank, remaja, dan dewasanya nabi Muhammad SAW hingga diangkat menjadi Rasul.
