Hadirin jama’ah jum’at rohimakumullah.
Marilah kita senantiasa memupuk jiwa kita dengan Taqwallah dengan sebenar-benarnya taqwallah yaitu mejalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Khutbah jum’at kali ini kami sampaikan tentang : Mengenal Metode Da’wah Nabi. Sebagaimana Firman Allah swt yang saya bacakan tadi yang artinya wallahu ‘alam bimurodihi :
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah.
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Nahl : 152)
Dalam ayat tersebut dipahami ada 3 metode dakwah : Pertama, bahwa da’wah itu bagian dari seni. Kedua, memberikan nasehat dengan cara yang baik. Ketiga, Da’wah dalam Al-qur’an dan Al-sunah tidak harus bersamaan, tetapi melihat sasaran dan objek da’wah.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Dalam Menegur Seseorang yang Salah
Firman-Nya Lagi yanng artinya wallahu a’lam bimurodihi :
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali-‘Imron, 159)
Ayat ini memberikan pengertian kepada kita bahwa kita harus berlemah lembut kepada mereka, tidak dengan cara frontal dan kasar.