Sebagai catatan, menurut ajaran Islam, tidak ada satu pun mimpi yang pasti dan mutlak benar. Oleh karena itu, tidak perlu terlalu dipusingkan dengan makna sebuah mimpi, terutama jika mimpi tersebut tidak mempengaruhi kehidupan seseorang secara negatif.
Sebaiknya, fokuslah pada kegiatan sehari-hari yang positif dan bermanfaat, serta selalu berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan dan keberkahan dalam menjalani hidup.
Baca Juga: Arti Mimpi Membunuh Orang Jangan Terlalu Dianggap Serius, Berikut Ini Penjelasannya
Nabi Muhammad mengelompokkan jenis mimpi menjadi tiga bagian. Berikut haditsnya:
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، الحَسَنَةُ بُشْرَى مِنَ اللَّهِ، وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ الرَّجُلُ بِهَا نَفْسَهُ، وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلَا يُحَدِّثْبِهَا أَحَدًا وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
Artinya: “Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah!.” (HR Muslim).
Wallahu a'lam bishawab. ***