Network
JURNALACEH.COM - Film Miracle In Cell No. 7 sebenarnya merupakan film asal Korea Selatan yang diremake ke dalam perfilm-an Indonesia. Film ini berhasil masuk kedalam tiga besar film Korea Selatan yang paling sukses sepanjang masa.
Film ini mengisahkan seorang ayah yang memiliki keterbelakangan mental yang selalu bekerja kerasa untuk memenuhi kebutuhan anak perempuannya. Film ini dibintangi oleh Vino G. Bastian sebagai ayah dan Mawar Eva de Jongh sebagai kartika (anaknya). Film ini berhasil menguras air mata setiap penonton yang menyaksikannya.
Kisahnya diawali oleh cerita seorang ayah dengan kecacatan mental yang memiliki seorang putri bernama Kartika. Hebatnya si ayah (Dodo) selalu bekerja berjualan balon demi mencukupi kebutuhan anaknya sehari-hari.
Baca Juga: Ini 5 Kota Paling Kaya di Kalimantan Barat, Pendapatannya Bikin Takjub
Kartika juga tidak merasa malu dengan kondisi ayahnya dan selalu berusaha ingin membahagiakan dan membanggakan ayahnya dengan prestasi dan pencapaiannya meski mereka hidup dengan kondisi finansial yang kurang.
Suatu hari Dodo sang ayah dituduh melakukan pelecahan memperkosa dan membunuh seorang gadis bernama Melati, namun karena keterbelakangan mental yang dimilikinya, Dodo tidak mampu melakukan pembelaan diri sehingga ia dijatuhi hukuman mati dan dipidana dalam penjara. Nah, disitulah ia ditempatkan dalam sel tahanan no. 7 bersama narapidana lainnya.
Hari demi hari Dodo mengkhawatirkan kondisi putrinya yang jauh dari pantauan, sampai pada suatu hari berkat bantuan dari narapidana lainnya akhirnya Kartika berhasil diselundupkan dalam sel tahanan itu, anehnya lagi para narapidana kaget dan shok melihat kasih sayang Dodo terhadap putri semata wayangnya itu.
Baca Juga: Tanggapan Keuchik Kuta Trieng Terkait Amblasnya Jembatan Krueng Baru
Hal ini lah yang membuat para narapidana lainnya merasa bingung dan mempertanyakan kembali kebenaran dari dugaan kasus pidana yang dijatuhkan kepada Dodo.
Dibalik kisah seorang ayah yang sangat menyayangi ayahnya, akhir dari film Miracle In Cell No. 7 ini juga mengisahkan kilas balik dari kasih sayang seorang anak yang memiliki rasa sayang yang luar biasa juga kepada ayahnya.
Adegan ini diperlihatkan saat ending dari film ini yang mengandung bawang, dimana kartika telah tumbuh dewasa dan berhasil berusaha untuk melepaskan jeratan hukuman yang dijalani oleh ayahnya selama itu.***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News
