Network
JURNALACEH.COM– Itikaf dalam bahasa disebut tetap atau tidak beranjak pada sesuatu hal yang baik atau hal yang buruk. Sedangkan menurut syara’ merupakan berdiam diri di dalam mesjid dengan berniat untuk beribadah kepada Allah SWT. Adapun dalil dalam Al-Qur’an yang mensyariatkan itifah di dalam mesjid sebagaiberikut.
“Dan jangan kamu pergauli mereka (istri-istri) ketika kamu beritifat di dalam mesjid,” (QS. Al-Baqarah/187).
Adapun dalil hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah Ra, bahwasanya Rasulullah SAW selalu beritikaf di masjid pada hari ke sepuluh terakhir di bulan Ramadhan sampai beliau wafat, kemudian istri-istri Rasulullah SAW juga ikut beritikaf setelah beliau wafat ( yakni tradisi itikaf Rasulullah SAW tersebut diteruskan oleh istri-istrinya) (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Top 4, Tempat Wisata di Makassar yang Gratis dan Murah Meriah, Pemandangannya Worth It Banget
Itikaf merupakan syariat lama yang sudah dikenal sebelum Islam, firman Allah SWT.
“Dan telah kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail bersihkanlah rumahmu untuk orang-orang tang tawaf, orang yang itikaf, orang yang ruku’ dan orang yang sujud,” (QS. Al-Baqarah/15).
Itikaf adalah bentuk dari usaha seorang Muslim untuk menahan diri dari kesenangan dunia, serta mendorong diri untuk bisa taat kepada Allah SWT serta menghabiskan wktunya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Berikut ini keutaman dari itikaf.
Baca Juga: Top 4! Destinasi Wisata di Bogor Paling Kekinian dan Tiket Masuknya Sangat Murah Lho!
