"Beberapa masalah merugikan Tupperware, termasuk penurunan tajam dalam jumlah penjual, penurunan konsumen pada produk rumah tangga, dan merek yang masih belum sepenuhnya terhubung dengan konsumen yang lebih muda," menurut Niels Sounders, selaku Analis Ritel dan direktur pelaksana di GlobalData.
Turunnya jumlah penjualan, berdampak pada modal operasional perusahaan yang semakin sedikit, dan bisa mengakibatkan perusahaan tak dapat beroperasi dengan baik, atau dengan kata lain kinerja keuangannya terancam bangkrut.
Baca Juga: 4 Kuliner Kudus Legendaris yang Enak dan Bikin Kenyang, Wajib Kamu Coba!
Ditambah lagi Tupperware Tak memiliki aset yang cukup besar, sehingga merasa kesulitan untuk mengumpulkan dana.
Sejak setahun terakhir ini, saham Tupperware tercatat turun 90%. Di kabarkan juga Tupperware tak mengajukan laporan tahunan yang diwajibkan. Oleh sebab itu, Tupperware terancam akan di hapus dari New York Stock Exchange.
Penting untuk diingat, untuk menciptakan kondisi perusahaan yang sehat. Sebuah perusahaan harus meningkatkan kinerja perusahaan, baik dari segi kinerja keuangan maupun kinerja non keuangan.
Dilansir Akuntansi.uma.ac.id, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
1. Membuat struktur biaya perusahaan yang jelas