Kultum Singkat Akhir Ramadhan: Memelihara Ketaqwaan Setelah Bulan Suci Berakhir

- 18 April 2023, 07:30 WIB
Ilustrasi Kultum Subuh Singkat Akhir Bulan Ramadhan 2023
Ilustrasi Kultum Subuh Singkat Akhir Bulan Ramadhan 2023 /freepik.com/

JURNALACEH.COM - Menjelang akhir Ramadan, kultum masih menjadi sarana penting bagi umat muslim untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari bulan suci ini.

 

Terutama jika disampaikan lewat kultum singkat, dimana para penceramah dapat menyampaikan pesan-pesan yang dapat menguatkan keimanan tanpa harus bertele-tele.

Berikut ini contoh kultum singkat akhir ramadhan yang disarikan dari laman Kementerian Agama (Kemenag):

Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat Tentang Ikhlas, Lengkap dengan Dalilnya

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Muqaddimah (tergantung preferensi masing-masing)

Bulan Ramadhan sudah memasuki penghujungnya. Hampir satu bulan penuh kaum muslimin melaksanakan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan.

 

Selama Ramadhan, umat Islam dididik untuk memiliki karakter muttaqien, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Baqoroh ayat 183 yang menyatakan bahwa puasa diwajibkan bagi umat Islam agar mereka dapat menjadi lebih bertakwa.

Baca Juga: Contoh Teks Kultum Subuh Singkat untuk Bulan Ramadhan 2023

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ١٨٣

 

Arab Latin: "Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn."

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan (juga) kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

 

Baca Juga: Kultum Akhir Ramadhan Tentang Pentingnya Memperkuat Iman dan Amal di Akhir Ramadhan

Puasa selama Ramadhan menjadi perpaduan antara kehidupan spiritual dan sosial. Melalui ibadah puasa dan amalan Ramadhan, seorang muslim diharapkan mampu melakukan introspeksi dan evaluasi diri sehingga tetap teguh pada prinsip-prinsip dalam beragama dan senantiasa istiqomah dalam mentaatinya.

Dalam bulan suci ini, seluruh umat Muslim dididik untuk memegang prinsip kejujuran, tanggung jawab, serta kepekaan sosial terhadap sesama Muslim.

Selain itu juga melakukan pembiasaan positif seperti shalat berjamaah di masjid, membaca al-Quran, mengendalikan diri dan hawa nafsu, dan tidak melakukan ghibah namimah serta perbuatan-perbuatan positif lainnya yang diperintahkan Allah SWT dan Rasulullah SAW.

 

Namun, ketika Ramadhan berakhir, apakah kebiasaan-kebiasaan positif tersebut akan tetap dipertahankan? Apakah kita akan tetap istiqomah dengan semua itu ataukah kembali meninggalkannya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus menjadi refleksi diri bagi setiap Muslim.

Baca Juga: Contoh Kultum Singkat Mengenai Malam Lailatul Qadar, Mudah Dipahami dan Dihafal

Kita harus memanfaatkan umur untuk kepentingan mencapai ridho Allah SWT, melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, bukan hanya sekadar memanfaatkan umur dengan diperbudak oleh hawa nafsu.

Jangan sampai puasa yang telah dilaksanakan hanya menjadi kenangan sebagai rutinitas yang tidak memiliki makna dan tidak mampu menjadikan diri kita menjadi yang terbaik di hadapan Allah SWT.

 

Seorang Muslim harus mampu memanfaatkan anugerah dan nikmat yang diberikan Allah SWT dengan sebaik-baiknya. Allah SWT telah memberikan hati, mata, dan telinga untuk digunakan mendapatkan ridho-Nya.

Baca Juga: Materi Kultum Ramadhan Singkat dan Praktis, Tentang Kesabaran yang Penuh Makna

Kita harus memahami firman-Nya dalam surat Al-A'raf ayat 179 bahwa banyak dari manusia yang mempunyai hati, mata, dan telinga, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah.

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌلَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰۤىِٕكَهُمُ الْغٰفِلُوْنَ

179. Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.

 

Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat Tentang Zakat Fitrah Beserta Dalilnya, Padat dan Penuh Makna

Maka dari itu, setelah Ramadhan berakhir, kita harus terus mempertahankan ketaqwaan yang telah kita bangun selama Ramadhan.

Kita harus tetap memegang prinsip kejujuran, tanggung jawab, dan kepekaan sosial terhadap sesama Muslim serta melakukan amalan-amalan baik yang telah kita lakukan selama Ramadhan. Dengan begitu, kita dapat memelihara ketaqwaan kita.

Wassalamu'alaikum Warahmmatullahi Wabarakatuh.

Baca Juga: Kultum Akhir Ramadhan Tentang Pentingnya Memperkuat Iman dan Amal di Akhir Ramadhan

Demikianlah contoh kultum singkat Ramadhan, semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran penting untuk menambah ketaqwaan kita. ***

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x