Network
JURNALACEH.COM- Mau liburanmu bermanfaat? Ini dia 3 wisata edukasi di Medan yang berupa cagar budaya penuh dengan sejarah. Berikut sekilas ulasan tentang tempat wisata budaya di Medan.
1. Istana Maimun, Medan
Istana Maimun merupakan salah satu ikon bangunan yang sangat berharga bagi kota Medan, karena merupakan salah satu cagar budaya tertua. Bangunan ini memiliki arsitektur yang sangat indah dan megah, serta menjadi saksi sejarah bagi Kesultanan Deli di masa lalu.
Berlokasi di Jalan Brigjend Katamso No. 66, A U R, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Istana Maimun menjadi tujuan wisata edukasi di Medan, yang populer bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Umumnya mereka ingin melihat keindahan dan keagungan bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik hingga saat ini.
Selain itu, keberadaan Istana Maimun juga menjadi bukti sejarah yang penting dan memberikan nilai edukasi bagi masyarakat tentang sejarah maupun budaya kesultanan Deli, yang pernah berjaya di masa lalu. Oleh karena itu, menjaga dan merawat bangunan cagar budaya ini menjadi tanggung jawab bersama agar keberadaannya dapat terus dinikmati oleh generasi selanjutnya.
2. Mesjid Raya Al Mashun
Terdapat bukti keberadaan Kesultanan Deli yang dapat dikunjungi selain Istana Maimun, yaitu Masjid Raya Al Mashun. Pada masa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid, beliau membangun sebuah masjid yang besar dan megah sebagai simbol kejayaan kesultanan Deli. Pada tahun 1909, pembangunan Masjid Raya Al Mashun selesai dan siap dikunjungi.
J.A. Tiendenmans adalah seorang arsitek yang bertanggung jawab dalam merancang dan membangun Masjid Raya Al Mashun. Pembangunan masjid ini membutuhkan waktu selama kurang lebih 3 tahun sejak tahun 1906 hingga 1909. Masjid Raya Al Mashun kemudian diresmikan pada tanggal 10 September 1909, yang turut dihadiri oleh jamaah dalam shalat Jumat, diimami Syekh Hasan Maksum.
Lokasi Masjid Raya Al Mashun terletak di Jalan Sisingamangaraja, Medan, dan tidak jauh dari Istana Maimun.
3. Eks Balai Kota
Tempat wisata edukasi di Medan selanjutnya adalah Eks Balai Kota. Lokasinya cukup strategis karena terletak di area yang sama dengan Hotel Aston. Bagi para wisatwan yang ingin menginap, bisa langsung melihatnya karena saat ini sudah menjadi bagian dari loby Hotel Aston.
Bangunan Eks Balai Kota dulunya dirancang oleh seorang arsitek Deli Maatschappij, tepat pada tahun 1898-1911, C.Boon, pada 1909. Sebelumnya, bangunan tersebut dijaga sebagai simbolis keberadaan konial Belanda di Medan. Namun pada tahun 1945, bangunan Eks Balai Kota dialihfungsikan menjadi kantor walikota Medan. Lantas sejak kepemimpinan Agus Salim Rangkuty yakni tahun 1990, bangunan tersebut berhenti difungsikan sebagai kantor walikota.
Itulah tempat wisata edukasi di Medan yang bisa menambah pengetahuanmu meskipun sedang liburan.***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News
