Gerhana Bulan Penumbra dan Hujan Meteor 6 Mei 2023, Fenomena Langit yang Dinanti Para Astrophile

- 5 Mei 2023, 15:09 WIB
Fenomena Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi malam ini dan besok. Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. (Foto: Pixabay/dexmac)
Fenomena Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi malam ini dan besok. Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. (Foto: Pixabay/dexmac) /

JURNALACEH.COM- Fenomena langka Gerhana Bulan Penumbra kembali terjadi di langit Indonesia, tepatnya pada 6 Mei 2023. Selain itu, masyarakat Indonesia juga dapat menyaksikan Hujan Meteor Eta Aquarid di hari yang sama.

 

Kedua fenomena alam ini tentunya sangat dinantikan oleh para astrophile, pecinta langit dan benda angkasa.

Dikutip dari situs resmi milik BMKG, gerhana bulan merupakan peristiwa di mana cahaya matahari terhalang dengan bumi, yang membuat cahaya tersebut tidak diperoleh secara utuh oleh bulan.

Baca Juga: BMKG : Gerhana Bulan Penumbra Dapat Disaksikan di Indonesia, Yuk Simak Jadwalnya!

Peristiwa ini dapat diakibatkan karena pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan yang hanya terjadi saat fase purnama sehingga bisa diprediksi.

Sementara fenomena gerhana bulan yang terjadi pada 6 Mei 2023 ini disebut Gerhana Bulan Penumbra. Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika posisi bulan, matahari, dan bumi berada pada garis yang lurus alias sejajar.

 

Pada posisi ini bulan hanya masuk dalam bayangan penumbra bumi. Saat puncak gerhana, bulan akan tampak lebih redup dibandingkan purnama biasanya.

Baca Juga: Keutamaan dan Dalil Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Puasa Sunnah yang Memiliki Banyak Keistimewaan

Fenomena langka Gerhana Bulan Penumbra ini dapat diamati dari Indonesia. Khusus Kota Banda Aceh, fase gerhana akan dimulai pada pukul 22.12 WIB dan berakhir pada pukul 00.22 WIB. Dampak dari Gerhana Bulan Penumbra adalah kenaikan permukaan air, sama ketika terjadi gerhana bulan pada umumnya.

Selain Gerhana Bulan Penumbra, kamu juga dapat melihat fenomena indah dari langit malam di hari yang sama, Hujan Meteor Eta Aquarid. Hujan Meteor Eta Aquarid termasuk hujan meteor yang bagus untuk disaksikan, karena intensitas hujannya sedang dengan jumlah 50 hingga 60 meteor jatuh per jam.

Hujan Meteor Eta Aquarid berasal dari serpihan komet Halley yang menyelesaikan orbit dalam mengelilingi Matahari selama 76 tahun sekali. Pada tahun 2023, Hujan Meteor Eta Aquarid dapat disaksikan mulai dari 15 April 2023 hingga 27 Mei 2023, puncaknya berlangsung pada 6 Mei 2023.

Baca Juga: Bulan Ramadhan Ini Diperkirakan Bakal Terjadi Gerhana Matahari, Catat Jadwalnya

Proses terjadinya akan ditandai dengan kilatan dari arah Aquarius. Kilatan tersebut dapat diamati dari arah timur mulai dari pukul 2.00 WIB hingga pukul 6.00 WIB, yang dapat disaksikan dengan jelas apabila langit cerah tanpa bulan.

Lantas, apakah Hujan Meteor Eta Aquarid berdampak negatif bagi bumi? Tentu saja tidak, bahkan fenomena ini menjadi momen paling dinantikan bagi sebagian orang terutama pecinta benda langit seperti astrophile.

 

Lain halnya apabila ukuran meteor lebih dari 140 meter dengan jarak orbit minimal 5 juta kilometer. Namun kejadian itu jarang terjadi karena meteor yang melewati atmosfer Bumi akan lebih dulu terkikis, sehingga hanya menyisakan debu yang dikenal dengan hujan meteor.

Baca Juga: Petang Nanti Terjadi Gerhana Bulan Total di Wilayah Langsa, Ini Waktu Tepatnya

Itulah penjelasan singkat seputar fenomena langit Gerhana Bulan Penumbra dan Hujan Meteor Eta Aquarid yang terjadi 6 Mei 2023. Bagi para astrophile, jangan lupa untuk menyiapkan peralatan seperti kamera atau teropong untuk memperjelas penglihatan saat kedua fenomena tersebut berlangsung.***

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

Deskripsi: Gerhana Bulan Penumbra dan Hujan Meteor Eta Aquarid pada 6 Mei 2023 dapat disaksikan dari Iangit Indonesia.

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah