Terjatuh di Jembatan, Ibu dan Balita di Aceh Tamiang Hanyut Terbawa Arus Sungai

- 2 Oktober 2023, 08:17 WIB
Ilustrasi korban tenggelam. ANTARA/HO-Tangkapan layar (Teofilusianto Timotius)
Ilustrasi korban tenggelam. ANTARA/HO-Tangkapan layar (Teofilusianto Timotius) /

JURNALACEH.COM - Nasib naas menimpa seorang ibu bernama Rosmidar bersama anaknya yang merupakan warga Dusun Bandar Baru, Desa Tanjung Genteng, Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang. Keduanya dikabarkan terjatuh pada saat tengah melintasi jembatan, yang menyebabkan sang anak balita berumur 4 tahun bernama Syahrul hanyut terbawa arus sungai dan meninggal dunia pada hari Sabtu, tanggal 30 September 2023 kemarin.

Seperti dilansir dari Tribratanews Aceh Tamiang. Kapolres Aceh Tamiang melalui Kapolsek Kejuruan Muda, AKP Kun Hidayat, S.H, dalam keterangannya membenarkan adanya kejadian tersebut.
AKP Kun Hidayat juga turut menjelaskan peristiwa tersebut terjadi dikarenakan ibu korban (Rosminar), tiba-tiba merasa gugup saat tengah menyeberang melintasi jembatan menggunakan sepeda motor. Sehingga ia bersama anaknya terjatuh dan menyebabkan sang anak hanyut terbawa arus sungai.

Peristiwa tersebut bermula ketika korban ikut bersama ibunya pergi dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Supra X, dengan tujuan menjemput kakak korban pada waktu pulang sekolah yaitu sekitar pukul 13.30 WIB. Saat tengah melintasi jembatan kayu yang berada di Desa Tanjung Genteng, ibu korban mendadak merasa gugup sehingga membuat keduanya terjatuh secara bersamaan.

Mengetahui anaknya terjatuh dan hanyut terbawa arus sungai, ibu korban yang berhasil selamat langsung berteriak minta tolong untuk meminta bantuan.
Seorang saksi yang bernama Yudi yang mendengar teriakan minta tolong dari ibu korban, segera datang membantu dan menyelamatkan korban hanyut yang baru berumur 4 tahun tersebut serta berhasil membawanya ke tepi sungai.

Korban yang sudah tampak tidak sadarkan diri akibat terbawa arus sungai sejauh 30 meter tersebut, segera dibawa pergi oleh saudara saksi Yudi bersama sang ibu Rosmidar serta ditemani oleh warga lainnya menuju Puskesmas Kejuruan Muda. Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan petugas, korban balita berumur 4 tahun yang bernama Syahrul dinyatakan sudah tidak tertolong dan meninggal dunia.

Selanjutnya Kapolsek Kejuruan Muda, Kun Hidayat dalam keterangannya juga mengatakan bahwa keluarga korban sebelumnya menyatakan menolak tindakan visum dan autopsi karena sudah mengikhlaskan peristiwa naas yang menyebabkan hilangnya nyawa sang anak.

Halaman:

Editor: Cut Ricky Firsta Rijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x