Salah Satu Wisata Legenda Legenda di Sumatera Utara yang Wajib Diketahui: Batu Gantung di Danau Toba

- 15 November 2023, 14:00 WIB
Legenda Batu Gantung yang berada di Danau Toba, Sumatera Utara/Tangkapan layar YouTube Ashari Swondo/ 3 Januari 2020
Legenda Batu Gantung yang berada di Danau Toba, Sumatera Utara/Tangkapan layar YouTube Ashari Swondo/ 3 Januari 2020 /

JURNALACEH.COM - Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata alam paling populer di Indonesia. Danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara ini memiliki keindahan alam yang luar biasa, mulai dari hamparan airnya yang biru jernih, perbukitan yang mengelilinginya, hingga desa-desa tradisional yang tersebar di sekitarnya.

Salah satu objek wisata menarik di Danau Toba adalah Batu Gantung. Batu Gantung merupakan sebuah batu besar yang menggantung di tebing tepi Danau Toba. Untuk mencapainya, biasanya para wisatawan harus menaiki kapal atau speedboat sekitar 10-15 menit dari Hotel pinggiran Danau Toba.

Batu Gantung memiliki kisah legenda yang sangat populer di masyarakat sekitar. Menurut legenda, Batu Gantung adalah jelmaan seorang gadis bernama Seruni. Seruni adalah seorang gadis cantik yang memiliki kekasih bernama Sidoli. Namun, orang tua Seruni hendak menjodohkannya dengan orang lain.

Baca Juga: Yuk Simak! Ini Dia Hal-hal Menarik di Pulau Samosir yang Belum Banyak Diketahui oleh Orang Banyak

Seruni sangat sedih dan tidak ingin dijodohkan dengan orang lain. Ia pun berniat bunuh diri dengan melompat ke Danau Toba. Namun, ketika Seruni hendak melompat, rambutnya tersangkut di salah satu pohon yang tumbuh di tepi jurang. Akibatnya, tubuh Seruni bergantung di pohon tersebut bersama anjingnya, Toki.

Penduduk desa yang melihat kejadian tersebut pun berusaha menyelamatkan Seruni. Namun, usaha mereka sia-sia. Seruni dan Toki pun meninggal dunia. Jenazah Seruni dan Toki kemudian berubah menjadi batu dan menggantung di tebing hingga sekarang.

Kisah legenda Batu Gantung ini masih dipercaya oleh masyarakat sekitar hingga saat ini. Oleh karena itu, Batu Gantung dianggap sebagai tempat yang sakral. Wisatawan yang berkunjung ke Batu Gantung dilarang untuk berbuat tidak senonoh, seperti berkata kotor atau kasar. Selain itu, pengunjung juga dilarang untuk memetik bunga atau daun di sekitar Batu Gantung.

Halaman:

Editor: Cut Ricky Firsta Rijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x