Isra Miraj: Membuka Pintu Refleksi dan Transformasi Kehidupan Manusia Zaman Sekarang

JURNALACEH.COM - Peristiwa Isra Miraj sendiri terjadi pada tanggal 27 Rajab di tahun ke-8 kenabian. Kisah Isra Miraj ini terdapat dalam Al-Qur'an surat Al Isra.

Isra Miraj, perjalanan malam ajaib Nabi Muhammad SAW, melampaui sekadar peristiwa sejarah yang fantastis.

Ia menjelma menjadi cermin yang memantulkan makna mendalam bagi kehidupan manusia, mengajak kita berkontemplasi dan menggali hikmah di balik keagungannya.

Pertama, Isra Miraj menjadi ujian iman dan tawakal yang dahsyat. Bayangkanlah, seorang pemimpin dihujani cemoohan dan penolakan, lalu dihadapkan pada perjalanan luar biasa yang menantang logika manusia.

Inilah yang dialami Rasulullah. Keteguhan beliau melewati ujian ini menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa kokoh dalam iman, tak mudah goyah meski diterpa badai keraguan dan hinaan.

Kedua, peristiwa ini menegaskan betapa dekatnya hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Perjalanan hingga Sidratul Muntaha, tempat berhimpunnya perintah sholat lima waktu, menjadi simbol keintiman tersebut.

Sholat, bagaikan "jembatan" yang memungkinkan kita menghadap dan berkomunikasi dengan Allah SWT, mencurahkan isi hati, dan mencari ketenangan dalam pelukan kasih-Nya.

Ketiga, Isra Miraj melintasi batas ruang dan waktu, mempertemukan Rasulullah dengan para nabi terdahulu. Ini bukan sekadar reuni nostalgia, melainkan penegasan tentang persaudaraan antar umat beragama dan pentingnya mengambil keteladanan dari para nabi.

Kita diingatkan untuk bersatu, menjalin persaudaraan, dan belajar dari kisah-kisah mereka, memetik hikmah dari perjuangan dan kearifan para nabi yang menjadi panutan umat manusia.