Network
JURNALACEH.COM - Perintah menjalankan Ibadah Puasa Ramadan tidak hanya sebagai bukti keimanan, tetapi juga untuk kesehatan, seperti yang disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman dalam Ceramah Tarawihnya.
Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan ceramah tentang Puasa Ramadan yang penuh hikmah, tidak hanya sebagai bukti keimanan, tapi juga bagi kesehatan di Masjid Islamic Center UAD.
Dokter Spesialis Saraf ia menjelaskan bahwa puasa memiliki manfaat untuk mencegah penuaan dini, yang saat ini menjadi fokus kajian ilmuwan dunia.
"Di antara hal yang saat ini menjadi sorotan adalah bagaimana kita bisa awet muda, meskipun umur sudah tua tapi tidak rapuh. Sehingga orang belajar tentang anti-aging yang luar biasa," katanya.
Penuaan oleh manusia modern dianggap sebagai musuh yang harus dilawan, sehingga saat ini banyak produk kecantikan beredar. Padahal, puasa yang disyariatkan dalam Agama Islam sudah menunjukkan cara untuk mencegah penuaan.
dr. Agus juga menjelaskan bahwa proses autofaging dalam tubuh manusia untuk mengganti sel-sel mati akan berjalan jauh lebih baik ketika orang dalam kondisi berpuasa.
"Ketika orang berpuasa, proses autofaging berjalan jauh lebih baik. Maka bagi mereka yang tidak memiliki ajaran Puasa Ramadan seperti kita ini, kemudian memunculkan ide diet intermittent – sehari puasa sehari tidak, bagi kita sudah ada tuntunan Puasa Daud," ucap dr. Agus.
Ilmuwan modern melalui penelitian yang dilakukan telah mengungkapkan fakta bahwa ajaran Agama Islam yang dianggap kolot dan tertinggal ternyata relevan dengan hasil penelitian ilmuwan modern.
"Kita yakin Islam itu ajaran yang isinya adalah rahmatan lil alamin, semakin ke sini akan semakin membuktikan betapa kebenaran Islam itu. Maka autofaging menjadi salah satu hikmah ketika kita menjalani ibadah puasa," katanya.
