Terkenal Hits! 7 Tempat Makan Keluarga di Sleman Ternyata Murah Banget, Nikmati Menunya yang Enak dan Maknyus

- 16 April 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi tempat makan/freepick.com/@freepik
Ilustrasi tempat makan/freepick.com/@freepik /

Soto Sampah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kuliner Sleman sejak tahun 70-an. Di setiap porsinya, Anda akan disajikan dengan gajeh sapi yang lezat, ditambah dengan kuah soto yang gurih, kecambah segar, bihun, dan kol. Untuk pengalaman kuliner yang lebih lengkap, jangan ragu untuk menambahkan sate usus yang menggoda.

Untuk menikmati hidangan di Soto Sampah, Anda perlu bersiap untuk sedikit antri. Warung pinggir jalan ini selalu dipenuhi oleh para penggemar kuliner yang mencari cita rasa otentik. Namun, jangan biarkan antrean panjang itu membuat Anda ragu, karena setiap gigitan dari Soto Sampah ini layak untuk dinikmati.

Selain Soto Sampah, warung ini juga menawarkan hidangan lain seperti nasi Rames yang tak kalah menggugah selera. Dengan harga yang ramah di kantong, berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp25 ribu, Anda bisa menikmati hidangan lezat ini tanpa harus merogoh terlalu dalam dompet Anda.

Baca Juga: 3 Tempat Makan Viral di Jogja dengan Menu Enak, Cozy Banget dan Cocok untuk Bersantap Bareng

4. Restoran Jejamuran

Menu yang ditawarkan oleh Restoran Jejamuran sungguh beragam. Mulai dari jamur bakar pedas yang memikat, sate jamur yang lezat, sup jamur yang hangat, hingga Tongseng Jamur yang menggugah selera. Tidak hanya itu, bagi yang ingin menjauhi daging, restoran ini juga menyediakan camilan berbahan dasar jamur seperti keripik jamur kuping, keripik jamur tiram, hingga jamur keripik merang.

Meskipun menawarkan hidangan jamur yang berkualitas, harga di Restoran Jejamuran tetap ramah di kantong. Anda bisa menikmati hidangan lezat ini tanpa harus khawatir tentang anggaran, sehingga pengalaman bersantap bersama keluarga akan menjadi lebih menyenangkan.

5. Sate Klathak Pak Pong

Sate Klathak Pak Pong menghadirkan pengalaman kuliner yang berbeda dengan cara penyajian yang unik. Sate-sate ini ditusuk menggunakan ruji sepeda, bukan bambu seperti sate pada umumnya. Penggunaan ruji sepeda ini memiliki alasan tersendiri, yaitu untuk memastikan bahwa sate matang secara sempurna dan tekstur dagingnya tetap lembut.

Meskipun berbahan dasar daging kambing, namun di Sate Klathak Pak Pong, dagingnya tidak keras. Proses pemanggangan yang tepat membuat daging kambing menjadi lembut dan gurih. Tidak seperti sate pada umumnya yang disajikan dengan bumbu kacang, sate klathak ini hanya diberi garam, tetapi rasanya tetap memukau.

Halaman:

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah