BMKG Tegaskan Bahwa Suhu Panas yang Terjadi di Indonesia Bukan Merupakan Hotwave, Simak Penjelasan Lengkapnya!

- 3 Mei 2024, 08:11 WIB
Ilustrasi cuaca panas.
Ilustrasi cuaca panas. /Antara/Fauzan/

JURNALACEL.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa cuaca panas yang melanda beberapa daerah di Indonesia belakang ini bukanlah merupakan fenomena HotWave atau Gelombang Panas.

Hal ini sudah dijelaskan oleh Deputi Meteorologi BMKG Guswanto, ia mengatakan bahwa secara karakteristik fenomena dan juga indikator statistik bahwa panas di Indonesia tidak termaksud kedalam Hot Wave.

"Ada persyaratan untuk bisa dikatakan sebaga Gelombang Panas, namun yang terjadi di Indonesia belum memenuhi persyaratannya," kata Guswanto.

Ia menjelaskan, bahwa dalam 24 jam terakhir suhu sebagian besar wilayah Indonesia cukup meningkat sebesar lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian, dan sudah bertahan sekitar lebih dari lima hari.

Peningkatan suhu tersebut teramati melanda mulai dari Jayapura, Papua (35,6 celcius), Surabaya, Jawa Timur (35,4 celcius), Palangka Raya, Kalimantan Tengah (35,3 celcius), Pekanbaru- Melawi, Kalimantan Barat- Sabang, Aceh dan DKI Jakarta (34,4 celcius).

"Namun, peningkatan suhu yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia tidak sama dengan apa yang terjadi di sejumlah negara Asia lain seperti Myanmar, Thailand, India, Bangladesh, Nepal dan Cina," ucapnya.

Adapun tempratur suhu di beberapa negara itu mencapai titk maksimal sebesar 41,9 celcius – 44,6 celcius berdasarkan laporan rekapitulasi temperatur lembaga Global Deterministic Prediction Sistem, Environment and Climate Chage Canada beberapa hari terakhir.

"Hal yang sama juga terjadi di beberapa negara yang berdekatan dengan Indonesia seperti Malaysia (34,7 – 34,3 derajat celcius) dan Filipina (39,6 – 36,5 derajat celcius)," ujarnya.

"Secara karakteristik suhu panas terik harian yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari," katanya.

Halaman:

Editor: Cut Ricky Firsta Rijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah