Kualitas Udara DKI Jakarta Menduduki Peringkat Ketiga Terburuk di Dunia

- 27 Mei 2024, 12:45 WIB
Ilustrasi kualitas udara
Ilustrasi kualitas udara /Syahrial /Oke Tebo

BMKG sebelumnya mengungkapkan bahwa Jakarta mulai memasuki musim kemarau pada Mei dan diperkirakan mencapai puncaknya pada Juni 2024. Pada saat yang sama, Jakarta diperkirakan akan kembali mengalami polusi udara.

Koordinator Subsektor Informasi Gas Rumah Kaca BMKG, Albert Nahas, mengatakan fenomena iklim global seperti El Nino, La Nina, dan pengaruh rezim dipole Mode positif atau negatif juga menyebabkan pencemaran partikulat di Indonesia, termasuk Jakarta.

Albert menyatakan bahwa La Nina mempengaruhi konsentrasi PM2.5 di Indonesia, membagi wilayah Indonesia menjadi Timur dan Barat berdasarkan respons PM2.5 terhadap La Nina. Salah satu dampaknya adalah konsentrasi PM2.5 cenderung tinggi pada malam hingga pagi hari dan rendah pada siang hari.

"Fenomena iklim global bisa mempengaruhi iklim di Indonesia yang juga berakibat pada kondisi PM2.5," katanya. ***

Halaman:

Editor: Cut Ricky Firsta Rijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah