Kontribusi Idul Adha Terhadap Ekonomi Indonesia Lebih dari Rp200 Triliun

- 20 Juni 2024, 19:47 WIB
Ilustrasi hewan kurban/freepik.com/@wirestock
Ilustrasi hewan kurban/freepik.com/@wirestock /

JURNALACEH.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, mencapai lebih dari Rp200 triliun. Pernyataan ini disampaikan pada Rabu lalu di Jakarta, setelah beliau membagikan daging kurban kepada 420 orang.

Menurut Sandiaga, angka tersebut mencakup seluruh rangkaian proses dari hulu ke hilir, termasuk mulai dari penyediaan hewan kurban, proses pemotongan, hingga pengolahan menjadi hidangan seperti gulai dan rendang.

"Dari aspek berkurbannya saja, lebih dari 1,5 juta hewan kurban berkontribusi mencapai lebih dari Rp200 triliun," ungkapnya dengan bangga.

Baca Juga: BSI Aceh Bagikan Hewan Kurban untuk Masyarakat di Hari Raya Idul Adha

Meski angka ini berasal dari hanya 5 persen kepatuhan umat Islam dalam melaksanakan ibadah kurban, Sandiaga optimis bahwa jika kepatuhan ini meningkat, dampak ekonominya bisa jauh lebih besar. "Apabila total 200 juta umat Muslim Indonesia berpartisipasi dalam kurban, multiplier effect dari perayaan Idul Adha terhadap perekonomian RI akan semakin signifikan," tambahnya.

Sandiaga juga melakukan kurban bersama Kemenparekraf dengan menyembelih tiga ekor sapi dan dua ekor kambing, yang dagingnya didistribusikan kepada petugas kebersihan, teknisi, petugas keamanan, dan sopir di lingkungan kementeriannya.

Langkah ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar, tetapi juga memperkuat kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mendukung keberlangsungan ekonomi nasional.

Sebelumnya, Menparekraf telah menetapkan target ambisius untuk sektor pariwisata, dengan membidik kontribusi sebesar 4,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2024.

Baca Juga: Wow! ASPPI Katakan Perayaan Idul Adha Menarik Wisatawan ke Aceh, Ini Penjelasannya

Target ini diharapkan tercapai melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara menjadi 14,3 juta pada akhir tahun. Pada tahun sebelumnya, sektor pariwisata telah menyumbang sekitar Rp161 triliun terhadap PDB, dengan target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 8,5 juta.

Dengan demikian, perayaan Idul Adha tidak hanya memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi umat Muslim, tetapi juga memberikan kontribusi yang substansial terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui berbagai sektor yang terlibat, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif.

Memaknai Keagungan Idul Adha: Tradisi, Makna, dan Kontribusinya bagi Masyarakat
Idul Adha, salah satu momen sakral dalam agama Islam, tidak hanya menjadi perayaan keagamaan tetapi juga menyiratkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial yang mendalam.

Pada tahun ini, Indonesia kembali memperingati Idul Adha dengan penuh khidmat dan kebersamaan, yang juga membawa dampak signifikan bagi perekonomian negara.

Baca Juga: 7 Aktivitas Liburan Menarik Bersama Keluarga saat Idul Adha 2024

Tradisi dan Makna

Idul Adha, atau juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah. Perayaan ini diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia untuk mengenang kisah nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT. Dalam kehendak Allah, Ibrahim kemudian digantikan kurban dengan seekor domba.

Tradisi utama Idul Adha adalah ibadah kurban, di mana umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba, dan membagikan daging kurban kepada fakir miskin, tetangga, serta keluarga yang membutuhkan. Ini bukan sekadar ritual, melainkan juga simbol kepedulian, berbagi, dan solidaritas dalam masyarakat.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah