Network
JURNALACEH.COM- Usai menggelar rapat internal selama 3 jam, PSSI dipastikan akan mengirim surat protes secara resmi kepada AFF.
Protes keras tersebut dilayangkan terkait adanya dugaan main mata laga Vietnam vs Thailand di Piala AFF U-19 pada Minggu 10 Juli 2022 kemarin.
"Setelah 3 jam rapat Senin kemarin, jadi kita ambil keputusan untuk melayangkan protes ke AFF soal laga Vietnam vs Thailand," ucap Mochamad Irawan saat jumpa pers di Plaza Mandiri, Jakarta.
Baca Juga: Juara Malaysia Masters 2022, Chico Jadi Pebulutangkis Pertama Papua Sabet Gelar Internasional
Terkait isi protes yang dilayangkan adalah, soal fair play yang terjadi antara Vietnam vs Thailand di 10 menit terakhir. Sebagaimana disaksikan bola hanya berputar-putar di tengah.
Terlebih, sangat terlihat di menit ke-84, yang mana bola hanya berputar dan terjadi passing-passing pendek di sekitar garis 16, dan kedua tim bermain imbang 1-1 hingga akhir laga.
"Jadi kita ingin pastikan ke AFF atau protes, apakah itu fair play atau nggak? Karena ini menjadi acuan bagi kami, kalau itu dibilang fair play kami bisa melakukan itu di suatu saat, karena ini di luar dugaan kami," tuturnya.
Akibatnya, Indonesia gagal lolos ke putaran semifinal Piala AFF U-19 2022, meski menang telak 5-1 atas Myanmar.
Baca Juga: Ini Simulasi Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF U-19 2022
Jika dilihat laga kemarin, Vietnam, Thailand serta Indonesia sama-sama meraih 11 poin di Grup A Piala AFF U-19 2022. Namun, Indonesia dinyatakan kalah head to head, hingga akhirnya harus puas berada di posisi ketiga klasemen.
"Kami tidak menuduh mereka melakukan sesuatu, tapi yang jelas kami lihat pertandingan kemarin itu, ada waktu yang kira-kira tidak pantas dilakukan," tegas Iwan Bule sapaan akrabnya.
Saat ini, pihaknya tengah mengonsep surat untuk melakukan protes. Untuk meminta jawaban dari AFF secepatnya, serta tembusan ke AFC dan FIFA.
"Tim legal kita sedang mengonsep suratnya, diharapkan hari ini dikirim, paling lambat besok lah kami kirim ke AFF, yang pasti tembusannya ada ke AFC dan FIFA juga. Selain itu, kami kirim juga bukti rekamannya ke AFC dan FIFA. Kita serahkan 2x45 menit dan 10 menit terakhir yang kita rasa tidak pantas," tutup Iriawan. ***
