Perjalanan Wisata Global ke Indonesia Naik 152 Persen, Sandiaga Optimis Serap 4 Juta Tenaga Kerja Baru

1 Maret 2023, 08:00 WIB
Menteri Sandiaga Salahuddin Uno di Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. /Dokumentasi Kemenparekraf./

JURNALACEH.COM - Sektor Pariwisata Indonesia mulai bangkit lagi setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19 dicabut oleh Pemerintah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2023 sekitar 7,4 juta orang dengan jumlah wisatawan Nusantara mencapai 1,4 miliar perjalanan.

Sandiaga menambahkan bahwa tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan tumbuh 4 juta tenaga kerja baru dibandingkan 22,89 juta tenaga kerja yang sudah ada pada 2022.

Baca Juga: F1PowerBoat Rampung di Danau Toba, Sandiaga Uno Siapkan Event Lain untuk Datangkan Turis

"Itu hanya sekitar 25% dibandingkan 2019," ungkap Sandiaga dalam acara Forum Wisata, di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023.

Ia mengingatkan, ada penurunan pergerakan sekitar 1 miliar wisatawan internasional di seluruh dunia pada tahun 2020. Angka tersebut sekitar 72% dari jumlah wisatawan di tahun sebelumnya.

Namun, Sandiaga optimistis industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan kembali bangkit.

Baca Juga: Sandiaga Uno Bangga Event Kelas Dunia Ini Membuat Danau Toba Banjir Wisatawan

Karena peningkatan sudah dirasakan per Januari 2022. Ada pertumbuhan perjalanan wisata global ke Indonesia sebesar 152% dibandingkan Januari 2021.

"Jumlah wisatawan mancanegara mencapai 5,47 juta orang. Nilai devisanya mencapai USD6,73 miliar," lanjutnya.

Ia menilai, momentum kebangkitan pariwisata global bisa jadi peluang untuk mengembangkan potensi wisata lokal dan ekonomi kreatif Indonesia. Agar lapangan kerja makin terbuka luas.

Baca Juga: 5 Wisata Klaten yang Bikin Kamu Melongo, Pesona Alamnya Seperti Gak Nyata, Indahnya Kebangetan

Sandiaga menjelaskan bahwa akselerasi pemulihan sektor pariwisata dilakukan melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Menurutnya, tahun 2022-2023 adalah tahun recovery pariwisata Indonesia, dan pada 2024 ditargetkan menjadi awal tahun pertumbuhan.

Baca Juga: Ini Dia, 6 Tempat Wisata di Pekanbaru, Spot Fotonya Kayak di Luar Negeri

Portofolio Wisata Indonesia Fokus Pada 3 Hal

Untuk mencapai target kunjungan wisata di masa depan, portofolio pariwisata Indonesia tetap pada tiga hal, yakni budaya, alam, dan atraksi buatan.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan bahwa terbesar masih pada budaya.

Sebab itu, Indonesia akan mendorong atraksi-atraksi budaya dengan dilengkapi event-event yang mendukungnya.

Baca Juga: 3 Tempat Makan Legendaris di Semarang yang Wajib Kamu Kunjungi

"Tahun 2023 akan ada 100 event besar yang akan diselenggarakan," katanya.

Dukungan lain untuk pemulihan dan bangkitnya sektor pariwisata Indonesia juga dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupa dukungan kepada tumbuhnya ekonomi kreatif.

Deputi Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Ricky Pesik mengatakan bahwa ekonomi kreatif berperan penting dalam memulihkan industri pariwisata dan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Alam Palembang, Arung Jeram yang Menantang dan Paling Diburu Oleh Pengunjung!

"Sekarang akan dikembangkan lokasi-lokasi untuk perfilman, karena film adalah salah satu kanal untuk memperkenalkan keindahan dan keunggulan daerah-daerah wisata,” katanya.

Penerbangan Masuk Naik 33 Persen

Direktur Angkutan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadhi menyebutkan bahwa sektor wisata Indonesia mulai pulih. Itu terlihat dari meningkatnya perjalanan inbound pada 2023.

Sepanjang 2023, penerbangan masuk sudah meningkat 33%. "Pada Juni 2023 nanti pesawat terbesar di dunia saat ini, Airbus A380, akan mulai mendarat di Denpasar," kata dia. ***

Editor: Ade Alkausar

Tags

Terkini

Terpopuler