Ribuan PNS, PPPK dan DPRK Nagan Raya Terima Gaji ke 13, Telan Anggaran 19,27 Miliar Lebih

9 Juni 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi uang/unsplash.com/Mufid Majnun /

JURNALACEH.COM - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, telah memulai penyaluran gaji ke-13 kepada ribuan pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah dengan total mencapai Rp19,27 miliar lebih.

Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, menyatakan bahwa penyaluran ini bertujuan untuk membantu para ASN, baik PNS maupun PPPK, dalam memenuhi kebutuhan menyambut Hari Raya Idul Adha serta mendukung biaya pendidikan anak di tahun ajaran baru. Total ASN yang menerima gaji ke-13 mencapai 3.438 orang, termasuk 669 orang PPPK.

Fitriany Farhas menegaskan bahwa penyaluran gaji ke-13 ini sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas kinerja dan dedikasi para ASN selama ini, sambil mengajak mereka untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, sembari berharap agar semakin bersemangat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Baca Juga: Kabar Gembira! Gaji Dipotong Tapera Belum Pasti Berlaku 2027, Ini Alasannya!

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Nagan Raya, Mahlil, menjelaskan bahwa pembayaran gaji ke-13 ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2024 tentang pemberian tunjangan hari raya dan gaji ke-13 kepada aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan.

Dia menambahkan bahwa besaran gaji ke-13 didasarkan pada komponen penghasilan yang dibayarkan pada bulan Mei 2024 dan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Nagan Raya tahun 2024. Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening masing-masing pegawai, dengan komponen terdiri dari gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan tunjangan jabatan.

Selain para ASN, gaji ke-13 juga diberikan kepada pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya.

ASN (Aparatur Sipil Negara): Pilar Utama Pelayanan Publik Indonesia

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan tulang punggung pelayanan publik di Indonesia. Mereka adalah jajaran pegawai yang bekerja di lembaga pemerintah, baik pusat maupun daerah, termasuk di instansi vertikal, seperti kementerian, badan, dinas, dan lembaga lainnya.

Peran mereka vital dalam menjalankan berbagai kegiatan administratif, kebijakan, hingga memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

Baca Juga: PT TASPEN (Persero) Salurkan Gaji ke-13 untuk Penerima Pensiun

1. Peran dan Tanggung Jawab

ASN bertanggung jawab atas berbagai fungsi dalam pemerintahan, mulai dari penyusunan kebijakan, pelaksanaan program, pengelolaan anggaran, hingga memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Mereka bekerja di beragam bidang, seperti pendidikan, kesehatan, perencanaan pembangunan, hukum, dan lain sebagainya.

2. Kualifikasi dan Seleksi

Untuk menjadi ASN, seseorang harus melewati proses seleksi yang ketat dan transparan. Proses seleksi ini mencakup ujian tertulis, ujian keterampilan, dan wawancara. Selain itu, calon ASN juga harus memenuhi persyaratan pendidikan dan kualifikasi yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.

3. Pembinaan dan Pengembangan

Pemerintah terus melakukan upaya pembinaan dan pengembangan terhadap ASN agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ini termasuk pelatihan, pendidikan lanjutan, serta pengembangan keterampilan dan kompetensi sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.

4. Etika dan Integritas

ASN diharapkan menjunjung tinggi etika dan integritas dalam menjalankan tugasnya. Mereka harus mematuhi kode etik dan standar profesionalisme yang telah ditetapkan, termasuk prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan yang merata bagi semua lapisan masyarakat.

Baca Juga: Program Tapera Potong 3 Persen Gaji Pekerja, Ini Manfaat dan Hak yang Akan Diterima, Bisa Dicairkan?

5. Kontribusi Terhadap Pembangunan

ASN berperan penting dalam mewujudkan pembangunan nasional dan daerah. Melalui berbagai kegiatan dan program yang mereka jalankan, mereka berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi kesenjangan sosial, dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

6. Tantangan dan Inovasi

Meskipun memiliki peran yang strategis, ASN juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti tuntutan akan pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan berkualitas, serta perubahan lingkungan kerja yang dinamis. Oleh karena itu, inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan tuntutan zaman menjadi kunci dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.

Sebagai tulang punggung pelayanan publik, ASN memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat. Melalui komitmen, integritas, dan inovasi, ASN dapat menjadi agen perubahan yang mendorong kemajuan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh

Tags

Terkini

Terpopuler