6 Kecamatan di Aceh Utara Dilanda Banjir, 2.405 Warga Mengungsi

- 22 Desember 2022, 07:59 WIB
Banjir Aceh Utara Propinsi Aceh
Banjir Aceh Utara Propinsi Aceh /Fauzi Jurnal Aceh/Akun FB BNPB

JURNALACEH.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara mencatat 2.405 orang dari 757 KK di enam kecamatan mengungsi akibat banjir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Aceh Utara, Muyadi, Rabu mengatakan, banjir di wilayah itu sudah meluas hingga 15 kecamatan.

“Informasi terus bertambah, hingga 2.405 jiwa dari 757 KK telah mengungsi ke 12 titik pengungsian. Kemungkinan jumlah pengungsi akan terus bertambah,” ujarnya dilansir Antara.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan, Aceh Timur Buka Pendaftaran PPS Pemilu 2024 untuk 513 Gampong Ini Syaratnya

Mulyadi mengatakan 5.925 orang dari 1.866 keluarga di 55 desa di 15 kecamatan terkena dampak banjir. Beberapa warga yang terkena dampak banjir masih tinggal di rumah masing-masing.

Mulyadi mengatakan kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Banda Baro, Kecamatan Samudera, Kecamatan Syamtira Bayu, Kecamatan Syamtira Aron, Kecamatan Cot Girek, Kecamatan Pirak Timu dan Kecamatan Lhoksukon.

Selain itu, Kecamatan Nibong, Syamtalira Aron, Simpang Keramat, Nisam, Tanah Luas, Stepan dan Geureudong Pase.

Baca Juga: Bukit Bintang Banda Aceh, Destinasi Wisata Hits yang Instagramable

“Selain rumah warga, banjir juga merendam dua sekolah dan 630 hektare sawah di Kecamatan Matang Kuli serta longsor di Desa Seuneubok Kecamatan Nisam,” ujarnya.

Mulyadi mengatakan, banjir mulai menggenangi pemukiman warga sejak Selasa 20 Desember 2022 sore. Ketinggian air bervariasi antara 30 dan 100 sentimeter. Selain itu, beberapa sungai mulai tergerus akibat intensitas banjir.

Menurut Mulyadi, banjir di wilayah Aceh Utara disebabkan hujan deras selama sepekan terakhir yang menyebabkan sungai Keureuto, Krueng Pirak, dan Krueng Pase meluap.

Baca Juga: Kebakaran Kampus Abulyatama Berhasil Dipadamkan Lewat Kerja Sama Apik Damkar Aceh Besar dan Damkar Banda Aceh 

Muyadi mengatakan, aparat kepolisian terus melakukan pendataan warga terdampak banjir dan menyalurkan bantuan di saat panik, serta memantau situasi dan kondisi di lokasi bencana.

Mulyadi mengimbau masyarakat tetap waspada dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya banjir dan bencana lainnya, mengingat kondisi cuaca saat ini tergolong ekstrim.

"Hujan semakin meningkat dalam beberapa hari ini, masyarakat diharapkan tetap waspada. Selalu waspada, tim BPBD memantau daerah rawan banjir dan bersiap tanggap darurat banjir," tutup Mulyadi.

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x