6 Fakta Penting Masjid Agung Baitul Ghafur di Aceh Barat Daya, Fakta Terakhir Bikin Khawatir Lho

- 2 Januari 2023, 08:25 WIB
Masjid Agung Baitul Ghafur Kabupaten Aceh Barat Daya, salah satu destinasi wisata religi terbaru dan terpopuler di pantai barat selatan Aceh
Masjid Agung Baitul Ghafur Kabupaten Aceh Barat Daya, salah satu destinasi wisata religi terbaru dan terpopuler di pantai barat selatan Aceh /Alkausar/JurnalAceh.com

JURNALACEH.COM- Masjid Agung Baitul Ghafur bisa menjadi tujuan wisata religi yang mengesankan, jika sedang melintas atau singgah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Masjid ini telah menjadi bangunan monumental di Kabupaten berjuluk Breuh Sigupai tersebut. Sehingga, kurang afdhal berkunjung ke Abdya jika tidak shalat atau sekedar selfi-selfi di salah satu destinasi wisata religi yang cukup populer alias viral di pantai barat selatan Aceh. 

Tapi sebelum berkunjung, ketahui terlebih dahulu 6 fakta penting tentang Masjid Baitul Ghafur di Abdya berikut ini:

Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Jogja Dekat Malioboro yang Seru dan Murah

Dekat Dengan Pusat Kota

Jaraknya tidak sampai 2 kilometer dari simpang Ceurana, yang menjadi pusat ibu kota Kabupaten Abdya, yakni Blang Pidie. Di simpang ini ada sebuah tugu berbentuk tempat sirih pinang berwarna emas yang dalam bahasa Aceh disebut Ceurana.

Dari sana, anda hanya butuh waktu sekitar 5 menit jika mengendarai kendaraan bermotor. Anda juga bisa menempuhnya dengan berjalan kaki, tapi memakan waktu yang lebih lama sekitar 15 menit.

Perjalanan menuju Masjid Agung Baitul Ghafur akan melintasi jembatan Krueng Beukah. Sebuah jembatan besi yang menghubungkan antara Desa Meudang Ara dengan Desa Seunaloh.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Tempat Wisata di Dieng Terbaru yang Rekomended untuk Dikunjungi

Dari atas jembatan ini, anda sudah bisa melihat kubah masjid berwarna emas dan menaranya yang tinggi menjulang. Posisinya ada di sebelah kiri, jika dari arah Blang Pidie.

Mengusung Kombinasi Desain Arsitektur Aceh dan Timur Tengah

Masjid yang berdiri di areal seluas 3 hektar ini mengadopsi kombinasi desain arsitektur Aceh dan Timur Tengah. Daya tampungnya mencapai 4.200 jamaah.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x