Pembangunannya Diinisiasi Sejak Bupati Definitif Abdya Pertama
Asal tahu saja, Masjid Agung Baitul Ghafur diinisiasi sejak bupati definitif Abdya pertama yakni Akmal Ibrahim. Mantan wartawan ini memimpin Abdya bersama wakilnya yakni Syamsurizal pada periode 2007-2012.
Namun di periode pertama, Akmal gagal menuntaskan pembangunan Masjid. Karena hingga masa jabatannya berakhir, hanya pondasi dan lantai basement yang terbangun.
Sepeninggalnya, masjid ini terbengkalai hingga berubah menjadi semak belukar. Karena pembangunannya terhenti ketika posisi Bupati Abdya dijabat oleh Jufri Hasanuddin.
Tahun 2018, saat Akmal kembali ke kursi Abdya 1 di periode kedua, ia melanjutkan pembangunan Masjid Agung Baitul Ghafur ini dengan guyuran dana puluhan milyar setiap tahunnya. Hingga akhirnya berhasil diresmikan bersama wakilnya Muslizar MT pada tahun 2020.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Jombang yang Menarik untuk Dikunjungi
Atap Bocor, Plafon Rontok
Meskipun terbilang baru dan memakan biaya pembangunan yang tidak sedikit, Masjid Baitul Ghafur ternyata mulai mengalami kerusakan di sana-sini. Salah satu yang paling krusial adalah bocornya atap masjid hingga plafonnya rontok dan terkelupas.
Dalam beberapa momen, sejumlah ember besar disiagakan di dalam masjid untuk menampung guyuran air hujan. Yang menyedihkan, di beberapa sisi plafon mesjid mulai terkelupas bahkan rontok. Dikhawatirkan, material plafon ini menimpa jamaah ketika sedang shalat. Bangun masjid pakai duit rakyat, kok begini amat ya?***