Network
JURNALACEH.COM- Terkait dugaan bom molotov yang membakar dua lapak pedagang kaki lima di Waduk Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, tim penyidik Bareskrim Polres Lhokseumawe, Aceh, memeriksa tiga saksi.
Rabu 1 Maret 2023, dikutip dari Antaranews.com, Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto dan Kasat Reskrim AKP Zeska Julian Taruna Wijaya mengatakan, petugas masih menyelidiki terkait lemparan bom molotov tersebut.
Selain itu, Penyidik memeriksa tiga orang saksi. Ketiganya adalah penduduk setempat. Menurut Zeska Julian Taruna Wijaya, "pemeriksaan tersebut untuk mengumpulkan data dan informasi terkait bom molotov di lapak-lapak pedagang kaki lima di Waduk Pusong." ungkapnya.
Baca Juga: 7 Wisata Papua Paling Hidden Gem Tahun 2023, Pesona Alamnya Bikin Kamu Jatuh Cinta Pandangan Pertama
Menurut Zeska Julian, keterangan ketiga saksi itu diperlukan untuk mengidentifikasi pelaku pelempar bom molotov di lapak pedagang kaki lima di Waduk Pusong beserta motifnya.
Menurut Zeska Julian, tim Laboratorium Forensik Polda Sumut mendatangi lokasi tersebut selain memeriksa tiga saksi untuk memastikan ada atau tidaknya lapak para pedagang kaki lima yang dibakar bom molotov.
Sementara itu, Zeska Julian mengatakan, dari hasil identifikasi awal di lapangan ditemukan pecahan botol di sekitar kios pedagang kaki lima yang terbakar. Namun, tidak jelas apakah botol yang pecah itu bom molotov atau botol yang rusak akibat kebakaran.
Baca Juga: 5 Keindahan Raja Ampat yang Bikin Paling Bak Surga Duniawi, Pesonannya Bawah Lautnya Juga Bikin Kamu Terhipnot
Zeska Julian menyatakan, "Sampai saat ini kami belum mengetahui motif terkait kasus ini dan masih menunggu hasil laboratorium forensik yang akan digelar pada Kamis 2 Maret 2023 esok," terangnya.
Pada Jumat, 24 Februari, sekira pukul 05.20 WIB, oknum tak dikenal membakar dua lapak pedagang kaki lima milik warga di kawasan Waduk Pusong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dengan bom molotov.***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News
