Adonan martabak ini mirip dengan roti canai, namun tanpa gula sehingga memiliki rasa yang lebih asin. Kemudian, adonan tersebut diisi dengan campuran daun bawang, daging, dan telur.
Bagi mereka yang suka sensasi pedas, pilihan martabak cabe hijau akan memuaskan. Biasanya, hidangan ini disajikan dengan acar yang memberikan sentuhan rasa asam yang menyegarkan, membuat martabak semakin lezat. Anda dapat menikmati martabak secara langsung atau menggabungkannya dengan nasi sebagai lauk.
Di Aceh Besar, terdapat beberapa pedagang yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan telur. Anda dapat memilih antara telur bebek atau ayam yang akan digoreng bersama adonan.
Tekstur kering pada adonan martabak menjadikan kudapan ini selalu menjadi incaran banyak orang. Ditambah lagi, bumbu rempah yang digunakan sangat beragam, memberikan perpaduan rasa yang asin dan gurih.
4. Timphan
Kue timphan memiliki kesamaan dengan lepet karena keduanya dibungkus dengan daun pisang. Timphan merupakan kudapan tradisional yang diolah dengan cara dikukus. Terbuat dari tepung ketan dan santan, kue ini menghasilkan rasa yang unik. Selain itu, timphan juga diberi isian pisang, nangka, dan labu sesuai dengan pilihan menu yang ditawarkan oleh penjual.
Ketika Anda menikmati kue timphan, rasanya seolah membawa Anda kembali ke masa lalu yang penuh nostalgia. Rasanya yang lembut dan kenyal tidak pernah berubah seiring berjalannya waktu karena bahan-bahannya tetap konsisten seperti dahulu.
Kue timphan memiliki aroma wangi yang khas, karena selama proses pengolahannya, daun pandan yang diiris tipis ditambahkan untuk memberikan aroma yang khas pada kue.
Para pelancong dapat menikmati kue timphan dengan cocolan taburan kelapa parut yang akan memberikan rasa gurih yang lezat. Selain itu, beberapa pedagang juga menawarkan timphan dengan tambahan gula merah sebagai topping, jika Anda menginginkan rasa yang lebih manis. ***