Network
2. Pucok Krueng
Pucok Krueng, yang artinya "ujung sungai" dalam bahasa Aceh, mendapat namanya karena terletak di ujung jalan. Air yang mengalir di tempat ini juga mengalir ke sungai-sungai lain di sekitar wilayah Aceh Besar.
Lokasi Pucok Krueng berada tidak begitu jauh dari Jalan Lintas Banda Aceh – Meulaboh, tepatnya di Desa Mon Ikeun, Kabupaten Aceh Besar. Keindahan alam di sekitarnya masih terjaga dengan baik. Terdengar kicauan burung dan riuh suara kera dari dalam hutan, menciptakan suasana yang sejuk dan tenang.
Terdapat gazebo dan bangku taman yang dapat digunakan sebagai tempat berteduh. Tempat ini juga cocok untuk berkumpul bersama keluarga sambil menikmati makanan karena memiliki luas yang memadai.
Baca Juga: Pemko Banda Aceh Kembali Gelar Pasar Murah Keliling Jelang Idul Adha, Simak Tanggalnya Disini!
Bagi para pengunjung, disarankan untuk tidak datang saat musim hujan. Selain cuaca yang kurang menguntungkan, jalanan juga akan berlumpur karena adanya aliran air dari rawa yang mengalir ke badan jalan.
Dengan menghindari musim hujan, pengunjung dapat menikmati keindahan alam Pucok Krueng dalam suasana yang lebih nyaman dan memastikan perjalanan lancar tanpa harus khawatir dengan keadaan jalanan becek.
Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, tapi mereka hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp5.000 hingga Rp10.000, tergantung jenis kendaraan yang dibawa.
3. Bukit Lamreh
Bukit Lamreh adalah salah satu tempat wisata di Banda Aceh yang menarik untuk dikunjungi selama liburan. Tempat ini terbentuk dari formasi batuan karst yang membentuk bukit dengan ujung yang menjorok ke laut, menawarkan pemandangan yang menakjubkan.
Ujung bukit yang dikenal sebagai Ujung Kelindu memiliki pemandangan langsung ke laut lepas yang memiliki air yang jernih dan berwarna biru. Ketika pertama kali melihatnya, Bukit Lamreh dapat terlihat mirip dengan tebing-tebing yang ada di Uluwatu, Bali. Namun, jika diamati dengan saksama, pengalaman yang diperoleh akan sangat berbeda.
