JURNALACEH.COM- Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Daroy Banda Aceh mengumumkan bahwa pada saat ini mengalami kekurangan pasokan air baku untuk memproses air bersih akibat dari musim kemarau.
"Kita saat ini sudah mulai kekurangan air baku untuk diolah, karena memang kondisi perubahan iklim," kata Direktur Perumdam Tirta Daroy Banda Aceh Novizal Aiyub di Banda Aceh, Senin, 24 Juli 2023. Seperti dikutip di Antaranes.com
Air baku yang menjadi sumber utama pengolahan air bersih untuk Banda Aceh itu berasal dari Krueng (sungai) Aceh, namun volume air sungai tersebut semakin hari terus berkurang, terutama saat musim kemarau.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, Pemkab Aceh Besar Gelar Berbagai Perlombaan
Aiyub menyebutkan tingkat produksi air bersih oleh Perumdam Tirta Daroy seharusnya berada di angka rata-rata 700 sampai 800 liter per detik jika kondisi air bakunya melimpah.
Namun, dalam kurun waktu sejak Juni produksi mulai berkurang hingga mencapai 60 persen dari normalnya atau hanya mampu mengolah sekitar 480 sampai 500 liter per detik.
"Kondisi ini kita perkirakan bisa berlangsung selama berbulan-bulan, mungkin sampai September 2023 nanti," ujar Aiyub.
Baca Juga: Buka Program Studi Manajemen Bencana, Unmuha Jadi Kampus Pertama di Aceh Miliki Prodi Ini