Akibat Laka Lantas, 710 Orang Tewas di Aceh pada Tahun 2023

- 29 Desember 2023, 21:32 WIB
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy/Banda Aceh/Humas Polda Aceh
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy/Banda Aceh/Humas Polda Aceh /

JURNALACEH.COM- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh mencatat, 710 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Aceh selama tahun 2023. Jumlah ini diketahui naik 5 persen dibandingkan dengan tahun lalu, sebanyak 677 orang.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy menjelaskan, keseluruhan kasus yang ditangani meningkat sebanyak 9 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Total kasus yang kita tangani juga meningkat 9 persen. Tahun lalu sekitar 3.495 kasus, sekarang 3.528 kasus,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy, dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Desember 2023.

Baca Juga: Presiden Persiraja Dek Gam, Resmi Laporkan Arya Sinulingga ke Bareskrim Mabes Polri

Selain itu, Iqbal menyebutkan, di antara banyaknya kasus laka lantas, korban luka berat menurun sebanyak 246 jiwa atau berkurang 9 persen dibandingkan 2022 sebanyak 271 kasus. Sedangkan korban luka ringan 5.207 jiwa, tahun lalu 5.233.

Iqbal mengatakan, sepanjang tahun 2023 kerugian material meningkat sebesar 2,1 miliar yang mencapai Rp 10,7 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 8,9 miliar,

“Untuk angka laka lantas tertinggi terjadi di Banda Aceh, yaitu 683 kasus. Kemudian disusul Bireuen sebanyak 483 kasus dan Aceh Timur 424 kasus serta Pidie sebanyak 211 kasus,” sebutnya.

Baca Juga: Aksi Sejuta Telur, Langkah Inovatif Satgas dan Stakeholder Aceh Barat dalam Penanganan Stunting di Daerah

Kemudian, Iqbal menyebutkan korban laka lantas paing banyak terjadi dari kalangan pelajar, mencapai 1.663 kasus. Lalu, karyawan swasta sebanyak 892 kasus, mahasiswa 745, petani 630 kasus, PNS 323 kasus, dan pedagang 97 kasus. Lalu, buruh 83 kasus, pengemudi 75 kasus, Polri 35 kasus, serta TNI 35 kasus.

Korban yang paling dominan terjadi pada usia kisaran 16 sampai 30 tahun, hingga menyentuh angka 2.198.

"Korban yang dominan terlibat laka lantas pada usia 16-30 tahun sebanyak 2.198 jiwa," sebutnya.

Baca Juga: Aksi Sejuta Telur, Langkah Inovatif Satgas dan Stakeholder Aceh Barat dalam Penanganan Stunting di Daerah

Kepatihan dan pemahaman berkendara juga menjadi salah satu faktor terjadinya laka lantas. Oleh karena itu, Iqbal menghibau pemgendara agar selalu berhati-hati dan menggunakan helm saat mengendarai roda dua dan juga menghargai antara sedama pengguna jalain lain.

"Pengendara agar berhati-hati dalam perjalanan. Sebelumnya bepergian, agar dicek kendaraan. Kemudian gunakan helm saat mengendarai kendaraan roda dua, dan menerapkan etika saling menghargai antar sesama pengguna jalan, jangan melawan arus, jangan berbonceng tiga, dan patuhi rambu lalu lintas," imbau Iqbal

Iqbal juga mengatakan, Polantas Polda aceh dan jajaran dengan bersinergi dengan stakeholder terus berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menurunkan angka fatalitas di jalan raya.

Baca Juga: Polisi Periksa DNA untuk Ungkap Identitas Korban Kerangka Manusia yang Dicor Dalam Drum di Aceh Besar

"Edukasi sejak dini, edukasi di kalangan pelajar, komunitas, dan masyarakat beserta imbauan, rekayasa lalu lintas terus menerus dilakukan juga penegakan hukum yang tegas bagi pelanggaran fatalitas tetap menjadi prioritas utama," tutup Iqbal. ***

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah