Network
JURNALACEH.COM - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Banda Aceh menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Musycab) ke-18 "Transformasi Gagasan Serta Kolaborasi Pergerakan demi Terwujudnya IMM Berkemajuan," berlangsung di Aula Rektor Unmuha pada 24 Januari 2024.
Kegiatan Musycab dibuka oleh Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Banda Aceh, Taufik Riswan, dan dihadiri oleh Ketua DPD IMM Aceh, Muhammad Dwi Cahyo, serta Wakil Ketua PW. Muhammadiyah Aceh, Muhammad Yamin, beserta Pimpinan Ortom Daerah Kota Banda Aceh dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Ketua DPD IMM Aceh, Muhammad Dwi Cahyo, menekankan pentingnya adaptabilitas kader IMM dalam menghadapi kondisi zaman dan kebutuhan mahasiswa saat ini. Selain itu, kolaborasi internal dan eksternal Muhammadiyah juga dianggap esensial.
"Saat menjadi kader, kita harus berjiwa militan, siap berada dalam berbagai kondisi. Harapannya, pimpinan selanjutnya dapat menjalin sinergi baik dengan pimpinan di atasnya maupun di bawahnya," ujar Cahyo.
Sekretaris PD Muhammadiyah Kota Banda Aceh, Taufik Riswan, menyampaikan harapannya agar Musycab XVIII menjadi momentum revitalisasi trilogi gerakan IMM dalam aspek intelektual, religiusitas, dan humanitas.
"Kader IMM diingatkan untuk merawat nalar kritis melalui literasi, diskusi, dan kajian tematik," kata Sekretaris PDM yang juga Wakil Ketua Fokal IMM Aceh itu.
Perubahan sosial, menurut Taufik Riswan, harus direncanakan, dan kader IMM diharapkan memilih perubahan sosial yang direncanakan untuk membangkitkan vitalitas dan kehadiran kader di berbagai kampus.
"Selamat bermusycab dan semoga rahmat illahi melimpahkan berkah pada perjuangan Ikatan. Bismillah, Musycab Kami Buka," ujarnya.
Pada pemilihan pimpinan baru periode 2024-2025, Imam Maulana Abdillah terpilih sebagai Ketua Cabang IMM Banda Aceh, didukung oleh Sekretaris Afwat Ridwan dan Bendahara Wulandari. ***
