Network
JURNALACEH.COM - Pemerintah Aceh melalui UPTD Masjid Raya Baiturrahman menggelar acara pawai takbir keliling yang meriah di Kota Banda Aceh pada malam Idul Adha 1445 Hijriah. Acara ini diikuti oleh 25 grup, baik berupa mobil hias maupun pejalan kaki, yang memeriahkan suasana dengan semangat takbir.
Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, menjelaskan bahwa rute pawai takbir dimulai dari gerbang menara Masjid Raya Baiturrahman menuju Simpang Kodim, Simpang Peuniti, Simpang Surabaya, dan Simpang Beurawe. Kemudian melalui Simpang Jambo Tape, Bundaran Simpang Lima, kembali ke Simpang Kodim, dan berakhir di depan Masjid Raya Baiturrahman.
Tujuan utama dari kegiatan ini bukan hanya untuk menyemarakkan malam Idul Adha, tetapi juga untuk memupuk semangat takbir di kalangan masyarakat Aceh. Saifan berharap bahwa melalui kegiatan ini, gema takbiran akan terus menggema di hati rakyat Aceh, yang dijuluki sebagai Serambi Mekkah.
Baca Juga: Unik! 11 Tradisi Idul Adha Berbagai Daerah di Indonesia yang Berjalan Tiap Tahunnya
Acara ini juga menjadi ajang persaingan antar 25 grup peserta dari berbagai masjid di sekitar Aceh, seperti Masjid Al-Muhyi, Masjid Al-Furqan Gampong Beurawe, Masjid Ruhul Jadid, dan banyak lagi. Para peserta tidak hanya berpartisipasi untuk semangat keagamaan, tetapi juga memperebutkan hadiah total sebesar Rp38 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2024.
Dengan kesuksesan pawai takbir keliling ini, Pemerintah Aceh berharap dapat terus memperkokoh kebersamaan umat Islam dalam semangat Idul Adha dan meningkatkan kecintaan terhadap tradisi takbir di wilayah ini.
Perayaan Idul Adha: Tradisi Keagamaan dan Kemanusiaan
Idul Adha, atau yang dikenal juga sebagai Hari Raya Haji, merupakan salah satu momen penting dalam agama Islam yang diperingati setiap tahun oleh umat Muslim di seluruh dunia. Perayaan ini jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, sesuai dengan kalender Hijriyah, dan merupakan bagian dari rukun Islam yang kelima, yaitu ibadah haji.
Makna dan Kegiatan Perayaan
Idul Adha memiliki makna yang dalam dalam tradisi Islam. Momen ini diperingati untuk mengenang ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT. Ketika Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Ismail atas perintah Allah, namun Allah menggantinya dengan seekor domba sebagai tanda ujian dan ketakwaan Ibrahim. Maka dari itu, Idul Adha juga sering disebut sebagai Hari Raya Kurban.
