Spanyol, Norwegia dan Irlandia Resmi Akui Palestina Sebagai Negara, Begini Reaksi Israel

- 24 Mei 2024, 18:40 WIB
Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris.
Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris. /REUTERS/Clodagh Kilcoyne/

"Pengakuan resmi Norwegia atas Palestina sebagai sebuah negara akan mulai berlaku pada Selasa, 28 Mei 2024. Sejumlah negara Eropa lainnya juga akan secara resmi mengakui Palestina pada tanggal yang sama. Negara-negara ini akan membuat pengumumannya sendiri," tambah Store.

Reaksi dari Palestina terhadap pengakuan tersebut sangat positif. Anggota parlemen Irlandia, Richard Boyd Barrett, menyebut Israel sebagai rezim barbar, dengan Washington dan London sebagai sponsor utamanya.

Sedangkan Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein al-Sheikh, menyambut baik keputusan Norwegia, Spanyol, dan Irlandia untuk mengakui negara Palestina, menyebutnya sebagai "momen bersejarah."

Baca Juga: Sembilan Negara yang Menolak Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB, Salah Satunya Negara Tetangga

Namun, pihak berwenang Israel tidak tinggal diam. Mereka telah memerintahkan duta besar mereka dari Irlandia dan Norwegia untuk segera kembali, dan mengatakan akan melakukan hal yang sama untuk Spanyol.

Perdana Menteri Spanyol sendiri telah menjadi salah satu pemimpin Eropa paling vokal dalam mengkritik perang genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza. Dia juga konsisten menegaskan bahwa solusi dua negara tetap menjadi satu-satunya jawaban atas konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Peristiwa pengakuan Palestina oleh tiga negara Eropa ini terjadi di tengah perang brutal Israel di Gaza, yang telah menelan banyak korban jiwa dan menyebabkan penderitaan besar bagi warga Palestina. Selama serangan militer, rezim Israel telah membunuh ribuan warga Gaza, termasuk banyak perempuan, anak-anak, dan remaja.

Pengepungan total yang dilakukan oleh Israel terhadap wilayah pesisir Gaza telah menghambat aliran bahan makanan, obat-obatan, listrik, dan air ke wilayah tersebut. Semua ini menambah kompleksitas situasi politik dan kemanusiaan di kawasan tersebut.***

Halaman:

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah