Spanyol, Norwegia dan Irlandia Resmi Akui Palestina Sebagai Negara, Begini Reaksi Israel

- 24 Mei 2024, 18:40 WIB
Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris.
Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris. /REUTERS/Clodagh Kilcoyne/

JURNALACEH.COM - Tiga negara di Eropa, yakni Irlandia, Norwegia, dan Spanyol, secara resmi telah mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina. Pernyataan ini disampaikan oleh Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, dalam sebuah konferensi pers di Dublin pada hari Rabu yang lalu.

"Hari ini Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan bahwa kami mengakui negara Palestina, masing-masing dari kami akan mengambil langkah nasional apa pun yang diperlukan untuk mewujudkan keputusan tersebut," ujarnya.

Pengakuan ini menimbulkan kemarahan dari pihak Israel, yang langsung menarik duta besarnya dari ketiga negara Eropa tersebut.

Baca Juga: MPR Kunjungi Parlemen Spanyol untuk Membahas Upaya Kemerdekaan Palestina

Perdana Menteri Irlandia juga menyatakan keyakinannya bahwa negara-negara lain akan segera mengikuti langkah mereka.

"Saya yakin negara-negara lain akan bergabung dengan kami dalam mengambil langkah penting ini dalam beberapa minggu mendatang," katanya.

Harris menambahkan bahwa pengakuan tersebut adalah pernyataan dukungan tegas terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut.

Tak lama setelah pernyataan Harris, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, dan Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store, juga mengumumkan bahwa kedua negara mereka akan mengakui negara Palestina mulai tanggal 28 Mei.

Baca Juga: AS Tawarkan Data Intelijen untuk Israel dalam Konteks Konflik Palestina

Sanchez menegaskan bahwa Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, tidak memiliki proyek perdamaian untuk Palestina. Sementara Store mencatat bahwa tanpa pengakuan, tidak akan ada perdamaian di kawasan Asia Barat.

"Pengakuan resmi Norwegia atas Palestina sebagai sebuah negara akan mulai berlaku pada Selasa, 28 Mei 2024. Sejumlah negara Eropa lainnya juga akan secara resmi mengakui Palestina pada tanggal yang sama. Negara-negara ini akan membuat pengumumannya sendiri," tambah Store.

Reaksi dari Palestina terhadap pengakuan tersebut sangat positif. Anggota parlemen Irlandia, Richard Boyd Barrett, menyebut Israel sebagai rezim barbar, dengan Washington dan London sebagai sponsor utamanya.

Sedangkan Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein al-Sheikh, menyambut baik keputusan Norwegia, Spanyol, dan Irlandia untuk mengakui negara Palestina, menyebutnya sebagai "momen bersejarah."

Baca Juga: Sembilan Negara yang Menolak Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB, Salah Satunya Negara Tetangga

Namun, pihak berwenang Israel tidak tinggal diam. Mereka telah memerintahkan duta besar mereka dari Irlandia dan Norwegia untuk segera kembali, dan mengatakan akan melakukan hal yang sama untuk Spanyol.

Perdana Menteri Spanyol sendiri telah menjadi salah satu pemimpin Eropa paling vokal dalam mengkritik perang genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza. Dia juga konsisten menegaskan bahwa solusi dua negara tetap menjadi satu-satunya jawaban atas konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Peristiwa pengakuan Palestina oleh tiga negara Eropa ini terjadi di tengah perang brutal Israel di Gaza, yang telah menelan banyak korban jiwa dan menyebabkan penderitaan besar bagi warga Palestina. Selama serangan militer, rezim Israel telah membunuh ribuan warga Gaza, termasuk banyak perempuan, anak-anak, dan remaja.

Pengepungan total yang dilakukan oleh Israel terhadap wilayah pesisir Gaza telah menghambat aliran bahan makanan, obat-obatan, listrik, dan air ke wilayah tersebut. Semua ini menambah kompleksitas situasi politik dan kemanusiaan di kawasan tersebut.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah