Network
JURNAL ACEH-Pengelolaan keuangan menjadi sangat penting di masa pandemi ini agar kebutuhan hidup dapat terpenuhi dalam keadaan yang tidak menentu.
“Prioritaskan kebutuhan primer kita dulu,” kata CEO Finansialka Melvin Mumpuni dalam webinar FinanSiap bersama GoPay, Rabu.
Di masa pandemi ini, perlu memiliki dana darurat yang besarnya tergantung dari pengeluaran dan jumlah tanggungan.
Baca Juga: Anak yang Berusia Antara 6 Tahun Sampai 12 Tahun Dianjurkan Olahraga Selama 60 Menit
Menurut dia, dana darurat bisa mencapai enam hingga dua belas kali lipat dari total biaya bulanan. Misalnya, satu orang dengan pengeluaran bulanan Rp 5.000.000 akan membutuhkan dana darurat sebesar Rp 5.000.000 x 6.
Sedangkan bagi yang sudah menikah dan belum memiliki anak, dana darurat yang dibutuhkan mulai dari sembilan kali pengeluaran setiap bulannya.
Dana darurat dapat disimpan di rekening tabungan atau perangkat lain yang tidak mengurangi nilai pokok. Dana darurat harus ditempatkan dalam instrumen keuangan yang likuid atau dapat dengan mudah dicairkan setiap saat.
Baca Juga: Tampil Formasi Lengkap, SNSD Akan Jadi Tamu di You Quiz On The Block
Berbicara tentang waktu yang tepat untuk mengumpulkan dana darurat, menurut Melvin, sesegera mungkin, bahkan sejak seseorang memasuki dunia kerja.
"Pertama kejar dana darurat karena kita tidak tahu kapan akan terjadi kondisi darurat," kata Melvin.
Setelah dana darurat terpenuhi, pendapatan dapat digunakan untuk berinvestasi. Melvin menyarankan untuk memiliki dana darurat sebelum Anda berinvestasi untuk manfaat yang maksimal.
Baca Juga: Gege Akutami Pulih, Siap Lanjutkan Manga Jujutsu Kaisen
Jika Anda sudah berinvestasi, namun Anda tidak memiliki dana darurat, jika terjadi musibah, investasi tersebut terpaksa dicairkan meski tidak maksimal.
Memiliki asuransi tidak kalah penting di tengah pandemi ini untuk mengurangi risiko finansial.
Selain dana darurat dan investasi, disarankan juga untuk melunasi hutang dan kewajiban agar kondisi keuangan tetap terjaga.***
