Network
JURNALACEH.COM - Dari sudut pandang psikologi, mimpi adalah suatu proses yang terjadi di dalam otak saat seseorang tidur. Termasuk mimpi hilang motor.
Mimpi terjadi saat otak melepas beberapa informasi yang tidak penting dan mengolah informasi yang baru atau yang tidak terpecahkan selama seseorang sedang terjaga.
Mimpi bisa terjadi selama fase tidur REM (Rapid Eye Movement) yang terjadi sekitar satu jam pertama setelah seseorang tertidur dan terjadi lagi setiap 90 menit selama tidurnya.
Baca Juga: Doa Mimpi Buruk dan Hal-hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan dalam Islam
Mimpi bisa mengandung makna bagi seseorang, tergantung apa yang terjadi di dalam mimpi tersebut dan bagaimana seseorang merasa saat bangun dari mimpinya.
Mimpi bisa mencerminkan keinginan, perasaan, kekhawatiran, atau bahkan membantu seseorang menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.
Baca Juga: Arti Mimpi Dapat Emas Menurut Ahli Tafsir Mimpi Islam dan Tinjauan Ahli Psikologi
Salah seorang psikolog yang terkenal dengan teorinya tentang mimpi, sebagaimana dikemukakan dalam bukunya yang berjudul "A Primer of Dream Interpretation" berpandangan mimpi kehilangan sesuatu yang dianggap penting bagi seseorang termasuk kendaraan bisa menunjukkan bahwa seseorang merasa kehilangan kendali atas hidupnya atau merasa tidak memiliki arah yang jelas.
Mimpi tersebut juga mungkin menggambarkan kehilangan kebebasan atau kemerdekaan seseorang, atau bahkan kehilangan hubungan atau koneksi dengan orang lain.
Menurut Hall, untuk menafsirkan mimpi dengan lebih tepat, perlu dipertimbangkan konteks dan kondisi seseorang saat mimpi tersebut muncul.
