Terungkap Misteri yang Ada di Pegunungan Himalaya, Berikut Fakta Dibalik Gunung Everest

5 Januari 2022, 15:18 WIB
Gambar dari kejauhan gunung Everest yang ada di Nepal /Sumber by PINTEREST/Windi Maiza Putri

JURNAL ACEH - Berbicara soal gunung, semua pendaki di dunia pasti memimpikan ingin mendaki puncak gunung tertinggi di dunia, yaitu Everest.

Gunung Everest seperti mahkota Himalaya bagi masyarakat Nepal karena Everest merupakan gunung utama di dunia. Dan Puncak Everest bahkan disebut sebagai yang tertinggi di dunia.

Pegunungan Himalaya, Nepal adalah rumah bagi kumpulan gunung tertinggi di planet ini misalnya gunung Khancenjunga memiliki tinggi 8.586 meter, gunung K2 berada di ketinggian 8.611 meter serta Everest yang berada di ketinggian 8.848 meter.

Namun, dibalik itu semua ada sejuta misteri yang terkubur didalamnya.

Dikutip oleh Tim Jurnal Aceh dari beberapa sumber berikut rangkuman fakta dibalik pegunungan Himalaya, Nepal.

Baca Juga: Rilis Edisi ke 5 Film Horror Insidious Berjudul 'The Dark Realm' Begini Alur Ceritanya 

1. Terletak di Perbatasan Nepal-Tibet

Gunung Everest merupakan bagian dari Pegunungan Himalaya. Gunung Everest terbentuk karena adanya pergerakkan lempeng tektonik yang saling bertabrakkan antara India dan Eurasia

Puncaknya berada di ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut dan berada di perbatasan antara Tibet dan Nepal. Puncaknya yang menjulang tinggi itu berada di kawasan Tibet.

Baca Juga: Kekurangan Pasokan Makanan di Xi'an China Tengah saat Lockdown, Jangan Biarkan Kami Mati Kelaparan

2. Terus Bertambah Tinggi Setiap Tahun

Ilmuwan memperkirakan Gunung Everest berusia sekitar 50-60 juta tahun, masih cukup muda untuk standar geologi.

Para Ilmuwan menduga karena adanya pergerakkan lempeng tektonik tadi, menyebabkan pegunungan Himalaya terus bertambah tinggi. Diperkirakan terangkatnya tanah sekitar 10 mm dari permukaan, sehingga mendorong puncak Everest menjadi lebih tinggi seperempat inci setiap tahunnya.

Baca Juga: Tips Mahir Bahasa Inggris Secara Otodidak Dijamin Efektif seperti Native Speaker

3. Chomolungma Nama Lain Everest

Karena berada di perbatasan, Gunung Everest memiliki banyak nama.
Orang Tibet biasa menyebutnya Chomolungma yang berarti "Ibu Suci", sedangkan orang Nepal menyebutnya Sagarmatha yang berarti "Dewi Langit".

Nama Inggris resminya ditetapkan pada tahun 1865 oleh Royal Geographical Society berdasarkan rekomendasi British Surveyor General of India, Andrew Waugh. Waugh sendiri mengambil nama pendahulunya Sir George Everest.

4. Pertama Kali Ditaklukan pada Tahun 1953

Sir Edmund Hillary dikenal sebagai orang yang berasal dari Inggris dan sukses mencapai puncak Everest pada tahun 1953.

Pada tahun 1953 Sir Edmund Hillary ditemani oleh seorang Sherpa yang bernama Tenzing Norgay. Di kala itu ia dikenal sebagai pemandu jalan ke Gunung Everest .

5. Memiliki 17 Rute Pendakian

Apabila kamu mendaki dari Nepal, maka kamu bisa melalui rute Southeast Ridge yang diciptakan Tenzing Norgay dan Edmund Hillary pada tahun 1953. Jika kamu mendaki dari Tibet, maka kamu bisa melalui rute North Ridge. Saat mendaki Gunung Everest, kamu bisa memilih 1 dari 17 rute yang ada.

6. Ritual Wajib

Dilansir dari buku The Mountain: My Time on Everest, Ed Viesturs, (2014:53), puncak Gunung Everest dianggap sebagai tempat yang suci.

Oleh karena itu, sebelum mendaki, para pendaki diwajibkan untuk meminta izin dengan melaksanakan upacara Puja di base camp terlebih dahulu.

7. Everest Dulu Permukaannya Laut

Dahulu Everest terbentuk karena adanya pergeseran dari dataran India sehingga menyebabkan tanah yang berada di tengah permukaan dataran India dan Asia terdorong.

Pada tahun 1924 seorang petualang, Noel Odell menemukan fosil dari makhluk laut di puncak Everest. Ini menandakan bahwa dulunya Everest pernah menjadi lautan di mana tempat fosil itu ditemukan.

8. Gunung Paling Kotor di Dunia

Benyaknya sampah membuat gunung ini menjadi ladang sampah. Hal ini disebabkan oleh pendaki yang tidak membawa turun kembali kaleng-kaleng minuman dan makanan yang mereka bawa sebagai persediaan saat mendaki.

Tidak hanya itu, gunung Everest juga dikotori dengan botol oksigen, peralatan pendakian, kotoran manusia hingga mayat-mayat pendaki.***

 

Editor: Windi Maiza Putri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler