Diduga Pasar Hewan Bantanya, Praya Tengah, Lombok Tengah Ditutup Begini Respon Warga dan LSM Gapura NTB

30 Juli 2022, 14:28 WIB
/

JURNALACEH.COM - Pasar Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dikabarkan akan ditutup.

Rencana penutupan pasar hewan untuk mengantisipasi pencegahan penularan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Aksi yang yang diduga dilakukan oleh pihak Dinas Pertanian setempat mendapat penghadangan oleh para warga berprofesi pedangang. Bahkan dikabarkan sempat terjadi bersitegang antara pedagang dengan petugas.

Baca Juga: Update Data Terbaru Kasus PMK Per Jumat 20 Juli 2022

Salah satu pedagang yang ditemui awak media mengatakan bahwa, sejatinya seluruh pedagang tidak pernah menolak penutupan pasar. Namun yang ia sesalkan tidak pernah disosialisasikan sejak awal. Mengingat barang dagangan yang ia stok sangat banyak, dan dapat merugikannya.

“Saya tidak menolak sebenarnya, tapi tidak pernah ada sosialisasi dari kemarin. Kalau ditutup hari ini, siapa yang akan ganti rugi dengan barang saya ini,” Kata seorang pedagang Nasi Campur di pasar tersebut. Sabtu, 30 Juli 2022.

Selain itu, para pedagang tetap mengelar hewan dagangan di tempat pasar apapun yang menjadi dalih pemerintah untuk menutup pasar hari ini. Pihaknya akan tetap berjualan dan melakukan jual beli seperti biasa.

Baca Juga: Korlantas Segera Menerapkan Aturan Penghapusan Data STNK Mati Pajak Dua Tahun

“Apapun alasannya pemerintah kalau hari ini kami akan tetap berjualan, soalnya tidak pernah ada sosialisasi terlebih dahulu sebelumnya,” kata para pedagang.

Salah satu pedagang sapi, mengatakan bahwa sikap dinas yang hendak menutup pasar itu sangat mendadak. Bahkan ia ketahui bahwa pasar akan ditutup ketika sudah sampai di lokasi.

“Ya saya kaget lah, karena sebelumnya saya tidak pernah diberitahukan sejak awal. Kalau kita diberitahukan pasti kita tidak datang,” katanya.

Baca Juga: Jaringan Teroris Masuk Pesantren Dengan Berkamuflase, Bupati Aceh Tamiang Terus Mencegah Keberadaannya

Berharap agar wabah virus ini cepat berlalu. Supaya aktivitas jual beli di pasar hewan ini dapat berjalan lancar seperti biasa.

“Harapan saya saat ini, semoga penyakit ini cepat selesai, supaya kita dapat berjualan kembali,” harapnya.

Sementara itu Ketua LSM Gapura Adipati mengatakan bahwa, kami sudah coba melakukan mediasi kepada pihak terkait agar pedagang di izinkan untuk berdagang hari ini.

"Kami sudah mediasi dengan dinas terkait agar saudara kami para pedagang bisa berdagang, karena pedagang ternak sudah berdatangan untuk berdagang.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Taufikurrahman PN, mengatakan bahwa, kedatangannya di pasar hewan saat itu hanya untuk memberikan kesadaran terhadap para pedagang dan perternak bahwa virus terhadap ternak itu sudah ada.

Sehingga, ia meminta kepada seluruh pedagang ternak untuk tidak datang ke pasar untuk sementara waktu. Ia pun memberikan kelonggaran kepada para pedagang untuk hari ini.

“Kita memang hari ini tujuannya untuk mensosialisasikan bahwa virus ini sudah ada, dan supaya tidak menjalar ke sapi yang lain,” Kata Taufikurrahman.

Sementara, Kapolsek Praya Tengah Iptu Agus Priyatno, SH saat dikonfirmasi menegaskan bahwa, pihaknya saat itu hanya membantu dalam pengamanan penutupan persuasif saja.

Namun dengan kondisi banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa pasar akan ditutup, sehingga untuk hari warga diberikan membuka pasar.

“Itukan kita hanya membantu mengamankan persuasif penutupan sementara saja,” kata Kapolsek. ucap kapolsek.***

 

Editor: Muharryadi

Tags

Terkini

Terpopuler