Teks khutbah Jumat di Bulan Maulid Nabi Lengkap, Tentang Bukti-Bukti Cinta kepada Nabi Muhammad SAW

26 Oktober 2022, 18:20 WIB
Ilustrasi/Teks khutbah Jumat di Bulan Maulid Nabi Lengkap, Tentang Bukti-Bukti Cinta kepada Nabi Muhammad SAW /Jurnalmedan.com

JURNALACEH.COM- Berikut adalah teks khutbah Jumat tentang bukri-bukti cinta kepada Nabi Muhammad SAW yang bisa menjadi referensi anda yang menjadi khatib pada hari Jumat.

Sebagai umat muslim, islam memgharuskan kita semua untuk senantiasa mencintai Nabi Muhammad SAW dalam bentuk apapaun, bahkan kita dianjurkan untuk membuktikan bagaimana cara kita mencintai Nabi Muhammad SAW.

Oleh karenanya, untuk mengetahui bagaimana bukti-bukti mencintai Nabi Muhamamd SAW, bisa anda dapatkan di artikel ini dan juga bisa anda jadikan materi ceramah khutbah Jumat.

Baca Juga: Kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW hingga Bertemu Para Nabi Terdahulu

Dikutip jurnalaceh.com yang dilansir dari khutbah Jumat online, ini teks khutbah Jumat dengan tema bukti-bukti mencintai Nabi Muhammad SAW.

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُأَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُاتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْرَقِيبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّخَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ, وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا, وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ, وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ,

Dalam kesempatan hari Jumat ini, marilah kita terus-menerus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT., dengan melaksanakan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya, sebab hanya dengan iman dan taqwa yang bisa menolong kita untuk mendapatkan keselamatan dunia akhirat.

Baca Juga: Khutbah Jumat Edisi Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Tema Memiliki Nikmat Iman

Mudah-mudahan kita termasuk dalam golongan hamba Allah yang mendapat ridha-Nya dan senantiasa kita selalu dalam rahmat serta lindungan-Nya, amin.

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Saat ini kita tengah memasuki bulan yang bersejarah yakni bulan dimana Rasulullah SAW dilahirkan, Rasul pembawa ajaran terakhir yaitu ajaran agama islam yang mengeluarkan manusia dari gelap gulita kekafiran hingga menjadi manusia yang penuh dengan keimanan kepda Allah SWT.

Untuk itu sudah seharusnya kita tergugah untuk memperingatinya dengan bentuk amal saleh sebagai ungkapan cinta kita kepada Rasulullah Saw.

Sebagai umat Muhammad SAW yang mencintai beliau, sudah sepantasnya jika hari kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW Ini, kita merayakan dan memperingatinya dengan kegiatan yang sesuai dengan anjuran syariat Islam sebagai bukti cinta kita kepada beliau. Dan bukan sebaliknya, memperingati maulid dengan kemaksiatan dan kemungkaran yang bertolak belakang, kata cinta kepada beliau.

Baca Juga: Kenali, Inilah Silsilah Nabi Muhammad SAW dari Nenek hingga Nama Anak-anak Rasulullah

Peringatan maulid Nabi hendaklah dijadikan momentum penyelenggaraan kecintaan dan ketaatan pada ajaran yang dibawa oleh beliau.

Allah Swt. Berfirman dalam (QS. Ali-Imron: 31-32) yang artinya: “katakanlah, ‘jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ Katakanlah, ‘Taatilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir.”

Hadirin jamaah Junat yang dirahmatip Allah SWT,

Manifestasi cinta kepada Rasulullah Saw agaknya memerlukan penyelenggaraan kembali pada akhir-akhir ini, sebab merupakan tuntunan ajaran agama yang harus dijaga kemurniannya jangan sampai diarahkan kepada hal-hal yang menyimpang.

Hal ini penting untuk diingat, sebab pada akhir-akhir ini terlihat gejala-gejala yang perlu mendapat perhatian dan pelurusan diantaranya, bentuk kegiatan peringatan maulid yang hanya sekedar kegiatan rutinitas untuk menghabiskan anggaran biaya yang sangat besar tanpa disemangati kecintaan kepada Rasulullah,sehingga bentuk-bentuk peringatannya terkadang menyimpang jauh, bahkan bertentangan dengan logika kecintaan kepada beliau ketika kita mengadakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Tiga Golongan Orang yang Diharamkan Masuk Surga, Cocok Digunakan di Bulan Maulid

Untuk itu, nilai ritual yang ada didalamnya harus mencerminkan logika kecintaan kepada beliau, bukan yang kontradiktif dengan logika cinta. Perhatikan hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Anas r.a. yang Artinya:

Dari Rasulullah Saw., bahwa beliau bersabda, barang siapa mencintai sunnahku maka sungguh ia telah mencintai aku, maka ia bersamaku di surga”

Di dalam kitab durrotun Nasihin dijelaskan: “Maka barangsiapa menginginkan dapat melihat Rasulullah Saw., hendaklah ia mencintai beliau dengan kecintaan yang sungguh. Adapun tanda-tanda cinta Rasul itu adalah mengikuti Sunnah beliau yang mulia dan memperbanyak berselawat untuk beliau, sebab Rasulullah Saw, telah bersabda, ‘barang siapa mencintai sesuatu, maka ia tentu banyak menyebutnya,”

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT,

Mencermati hadis di atas, dapatlah kita ketahui bahwa inti dari cinta kepada Rasulullah Saw adalah mengikuti dan meneladani sunnah-sunnah beliau dan memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Dengan kata lain, ungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW harus diaktualisasikan dalam bentuk sikap dan perbuatan yang berorientasi kepada nilai religi, bukan sebatas formalitas belaka.
Karena ujung dari rasa cinta itu adalah peningkatan kualitas diri dalam pengamalan ajaran agama yang dibawa oleh beliau.

Pengakuan cinta kepada beliau haruslah disertai perbuatan yang mencerminkan kecintaan kepada beliau, bila tidak, maka sama saja cinta itu bohong adanya. Perhatikan pernyataan salah seorang waliyullah Hatim Az Zahid berikut ini, yang Artinya:

“Barang siapa mengaku cinta Rasulullah Saw.tanpa mau mengikuti perilaku beliau, maka ia adalah seorang pembohong.”

Baca Juga: Kisah Singkat Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Cocok untuk Materi Lomba Pidato Tingkat Sekolah

Oleh karena itu, bulan Rabiul Awal ini kita jadikan momentum untuk menyegarkan kecintaan kita kepada beliau, sekaligus mentaati dan mengikuti sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW.

Hal ini sangat refleksi dari cinta Rasul yang sesungguhnya, agar kelak kita memperoleh syafaat beliau yang artinya: “diriwayatkan dari Aisyah.r.a., dia berkata, ‘barang siapa mencintai Rasulullah Saw., maka ia memperbanyak membaca shalawat untuk beliau. Adapun buahnya adalah memperoleh syafaat beliau dan dapat dan dapat menyertai beliau di surga’”

Allah Swt. Berfirman dalam (QS. An-Nisa’: 80) yang artinya:

“Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang sia yang berpaling dari (ketaatan itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.”

Hadirin jamaah yang dirahmati Allah SWT,

Semoga peringatan demi peringatan maulid Nabi Saw. Yang diselenggarakan oleh kaum muslimin, benar-benar merupakan ekspresi kecintaan kepada beliau, dengan kesediaan penuh untuk menaati dan mengikuti sunnah-sunnah beliau, sehingga kita akan mendapatkan syafaat beliau, dan dapat bersama orang yang kita cintai itu di dalam surga, amin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Baca Juga: Simak, 5 Sifat Terpuji Nabi Muhammad SAW yang Patut diketahui oleh Umat Islam

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِىاِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِالرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَالرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْعِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَوَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةًوَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِوَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

 

***

Editor: Farhan Nurhadi

Tags

Terkini

Terpopuler