JURNALACEH.COM- Mau jalan-jalan ke Yogyakarta? Desa Wisata Gamplong salah satu tempat yang wajib anda kunjungi, karena ditempat ini memilki keunikan yang bisa menambah wawasan anda saat berlibur.
Memang kota Yogyakarta memiliki beragam tempat wisata alam, budaya, sejarah maupun kuliner yang istimewa, tetapi Desa Wisata Gamplong juga tidak kalah menarik untuk anda ketahui.
Wiisata ini tergolong wisata baru di Yogyakarta yang sering disebut studio Gamplong, meskipun baru, tempat ini sangat cocok dan layak untuk anda jadikan liburan seru bersama teman-teman, apalagi bagi yang gemar foto instagramable.
Baca Juga: Top 5 Destinasi Wisata Terfavorit di Batu Malang yang Wajib Kamu Kunjungi
Untuk lokasinya, Desa Wisata Gamplong terletak di Kecamatan Moyudan, Sleman, atau tepatnya Desa Sumberrahayu.
Tempat ini semakin eksis ketika pernah dijadikan tempat syuting atau pengambilan gambar film Bumi Manusia.
Penasaran apa saja keunikan dari tempat wisata ini? Yok simak selengkapnya diartikel ini.
Dari hasil pantauan tim JurnalAceh.com, Desa Wisata Gamplong juga sering disebut sebagai tempat Mini Hollywood, berikut beberapa keunikan lainnya.
1. Mini Hollywood Studio Alam Gamplong
Wisata satu ini pastinya tidak asing lagi bagi wisatawan, terlebih lokasi terkenal dengan tempat syuting film Sultan Agung yang digarap oleh Hanung Bramantyo.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Cianjur yang Lagi Hits dan instagramable
Salah satu titik wilayah ini dijadikan sebuah studio alam yang khas dan bernuansa desa ala tahun 1600-an.
Desain dari bangunan tempat ini sangat ikonik yang berupa Keraton Mataram, dan juga rumah yang terbuat dari anyaman bambu, kampung Belanda, hingga replika kali Ciliwung ada di Studio Gamplong.
Dengan bentuk dan suasana khas film kolosal yang berdiri kokoh, Desa Gamplong terlehat seperti memilki perkotaan sendiri, maka tidak heran jika temlat ini memilki spot foto yang keren memukau.
2. Museum Bumi Manusia
Keunikan seanjutnya yaitu, Museum Bumi Manusia, diketahui museum baru ini merupakan rumah dari Nyai Ontosoroh dan Annelies Mallema yang terdapat di dalam novel Bumi Manusia.
Baca Juga: Nicole's River Park, Wisata Viral yang bikin Eksis di Medsos
Di dalam Museum ini terdapat beragam peralatan dan interior yang unik dan menyimpan banyak kenangan bagi para penggemar Novel Pramudya Ananta Noer.
Museum ini telah diresmikan sejak tahun 2019 lalu, dan yang perlu diketahui lainnya oleh pengunjung maupun wisatawan adalah, terbatasnya orang yang bisa memasuki museum ini, hanya 10 orang dalam waktu 30 menit.
Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan dan ketahanan bangunan museum, karena Museum tersebut belum mampu menahan banyak beban pengunjung saat masuk dalam waktu bersamaan.
3. Pusat Kerajinan Tenun
Selain tempat pengambilan gambar film, tempat ini juga sangat dikenal dengan wilayah pusat kerajinan tenun.
Pusat kerajinan tenun disini tanpa menggunakan alat mesin dan mampu menghasilkan tenun asli buatan tangan manusia.
Baca Juga: Terbaru! Tempat Wisata di Kediri yang Instagramable dan Menakjubkan
Industri tenun ini sudah beroperasi sejak tahun 1950-an, dan tempat ini sudah terdapat beberapa modifikasi karena kurangnya pengrajin dan tidak adanya penerus.
Meskipun begitu, bagi wisatawan maupun siapa saja yang ingin belajar membuat tenun original dengan tangan, anda bisa belajar pada penduduk setempat, bahkan para pengunjung boleh mengunap di salah satu rumah Desa Sumberrahayu sembari menikmati ke asrian suasana desa yang adem. ***