Berikut ini Adalah Makanan yang Wajib Dikonsumsi dan Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Cuaca Panas

- 2 Mei 2024, 14:48 WIB
Ilustrasi cuaca panas.
Ilustrasi cuaca panas. /Pixabay/ybernardi/

JURNALACEH.COM - Bebeberapa minggu terakhir ini, cuaca panas melanda Indonesia yang mana akan ada sejumlah penyakit karena fenomena cuaca tersebut diantaranya dehidrasi, heatsroke, iritasi kulit, sakit kepala sebelah, panas dalam, infeksi saluran pernapasan, demam tinggi, dan sakit mata.

Oleh karena itu, untuk dapat terhindar dari penyakit tersebut kita dianjurkan untuk dapat memperhatikan makanan san minuman uanh kita konsumsi sehari-hari. Saat cuaca panas, ada beberapa makanan dan minuman yang baik untuk di konsumsi dan ada juga yang wajib dihindari.

Dikutip dari pikiran-rakyat.com, berikut minuman dan makanan yang baik dikonsumsi, serta yang harus dihindari. Yuk simak:

1. Baik Dikonsumsi

  1. Air mineral: Rutin minum, tanpa menunggu haus. Minimal delapan gelas sehari.
  2. Buah yang punya banyak kandungan air, seperti semangka, stroberi, dan jeruk.
  3. Sayuran yang punya banyak kandungan air, seperti mentimun, selada air, seledri, dan tomat. 
  4. Suplemen atau multivitamin.

2. Wajib Dihindari

  1. Minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
  2. Makanan berminyak dan junk food.
  3. Makanan yang dapat meningkatkan panas dalam tubuh, seperti: kacang-kacangan, kentang, brokoli, bawang, cabe, lada hitam, dan jahe.

Selain wajib memperhatikan asupan makanan yang wajib kita konsumso, kita juga wajib untuk memperhatikan untuk memakai sun screen minimal SPF 30 sebelum beraktivitas di sinat matahari, hari pengti untuk dilakukan agar tubuh terlindungi dari sengatan matahari langsung.

Cuaca Panas di Indonesia Bukan Heat Wave

“Hal tersebut terjadi karena posisi semu matahari pada bulan April berada dekat sekitar khatulistiwa dan menyebabkan suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari,” katanya dalam situs BMKG, dikutip pada Kamis, 2 Mei 2024.

“Fenomena suhu panas di Indonesia bukan merupakan heat wave, karena memiliki karakteristik fenomena yang berbeda, di mana hanya dipicu oleh faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu matahari sehingga dapat terjadi berulang dalam setiap tahun,” ujarnya melanjutkan.***

Editor: Cut Ricky Firsta Rijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah