Catat! Ini Larangan yang Harus Dipatuhi Selama Wisata di Yogyakarta

3 April 2023, 17:33 WIB
Pantai Parangtritis /Instagram @varo_and_friends

JURNALACEH.COM- Sesuai dengan peribahasa ‘dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung’, maka sudah sepatutnya kita mematuhi berbagai aturan yang berlaku di suatu tempat, misalnya Yogyakarta. Provinsi ini memiliki beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh masyarakat maupun wisatawan. Jadi, jangan hanya menikmati pesona indahnya Jogja, wisatawan juga harus nurut dengan ketentuan yang berlaku di sana.

Apa saja larangan yang berlaku di Jogja, khususnya bagi wisatawan?
Larangan Memakai Batik Motif Parang Garuda di Keraton Yogyakarta
Liburan ke Yogyakarta akan terasa kurang afdol, kalau tidak berkunjung ke kawasan Keraton.

Namun wisatawan harus memakai pakaian yang pantas jika ingin menyambangi Keraton Yogyakarta. Bahkan ada larangan untuk memakai batik dengan motif parang garuda, lho. Bukan kah batik termasuk pakaian khas? Lantas apa alasannya?

Baca Juga: Top 3 Tempat Wisata Makassar Paling Hits dan Ciamik Banget, Yuk Intip Keseruan Destinasi Menariknya

Nah, ternyata larangan ini dibuat dengan alasan yang tepat. Jadi, pengunjung masih diperbolehkan mengenakan batik, tapi tidak dengan motif parang, karena itu hanya boleh dikenakan oleh Sri Sultan yang sedang memegang tahta. Apabila wisatawan tetap mengenakannya, maka hal itu dipercaya akan membawa kesialan atau kualat.

Larangan Memakai Baju Warna Hijau di Pantai Parangtritis
Parangtritis merupakan salah satu pantai yang dipercayai sebagai tempat bersemayam sosok Nyi Roro Kidul. Aura mistis di pantai ini terasa begitu kuat, ditambah lagi dengan larangan bagi wisatawan untuk mengenakan baju warna hijau.

Berdasarkan kepercayaan setempat, siapa saja yang mengenakan baju warna hijau akan dibawa oleh Nyi Roro Kidul menuju Kerajaannya. Ombak yang menggulung tinggi di sana dipercaya sebagai cara Nyi Roro Kidul menarik wisatawan berpakaian hijau. Konon katanya, hijau adalah warna kesukaan Nyi Roro Kidul, sehingga seluruh prajuritnya juga mengenakan pakaian dengan warna yang sama.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Wisata Malang yang Masih Hits Sampai Sekarang, Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Lebaran 2023

Larangan Mengunjungi Candi Prambanan dengan Pasangan Sebelum Menikah
Candi Prambanan termasuk kawasan wisata yang dijaga kesuciannya. Oleh karena itu ada larangan bagi pasangan wisatawan yang belum menikah untuk berkunjung.

Hal yang dipercayai bahwa pasangan yang belum menikah tersebut akan segera putus, setelah berlibur ke Candi Prambanan. Alasannya karena Bandung Bondowoso sakit hati dengan Roro Jonggrang, sehingga iri dengan setiap pasangan yang belum menikah agar tidak bersatu.

 

Larangan Mengunjungi Candi Ratu Boko Sendirian bagi Wanita Hampir serupa dengan larangan sebelumnya, wisatawan yang berkunjung ke Candi Ratu Boko dilarang membawa pasangan sebelum menikah. Hubungan dipercaya akan kandas bahkan tidak akan sampai ke jenjang pernikahan.

Baca Juga: Top 3 Tempat Wisata Surabaya Malang Hari Paling Meriah dan Instagramable, Yuk Kunjungi Destinasinya 

Selain itu, bagi wanita yang tidak memiliki pasangan, tidak disarankan untuk berkunjung seorang diri. Mitosnya, wanita tersebut akan telat menemukan pasangan sehingga telat menikah.
Itulah beberapa larangan berlaku ketika wisata ke Yogyakarta. Meskipun ada yang berdasarkan fakta dan mitos, wisatawan tetap harus mematuhi larang tersebut sebagai wujud saling menghargai.***

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

Editor: Fachrulrazi

Tags

Terkini

Terpopuler