3 Jenis Puasa Muharram, Berikut Jadwal, Niat, Hingga Tatacara Puasa

18 Juli 2023, 09:59 WIB
ilustrasi puasa Muharram/ freepik.com /

JURNALACEH.COM- Mayoritas orang memahami 1 Muharram sebagai bulan yang mengawali kalender Hijriyah atau tahun baru Islam, sama halnya dengan bulan Januari yang mengawali kalender Masehi. Tapi tahukah kalian apa itu 1 Muharram?

Bagi ummat Islam sendiri diawal memasuki tahun baru Hijriah atau Muharam disunnahkan untuk berpuasa. Namun puasa yang lebih utama dilakukan yakni puasa di hari kesepuluh Muharam. Seperti yang dilansir JurnalAceh.com dari berbagai sumber, Selasa, 18 Juli 2023.

“Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, menyebutkan bahwa puasa di bulan Muharram di bagi kedalam 3 jenis. Pertama, puasa utama jatuh pada hari kesepuluh beserta 1 hari sebelum dan sesudahnya. Kedua, puasa di hari kesembilan dan kesepuluh. Ketiga, puasa di hari kesepuluh saja,”

Baca Juga: Simak! Berikut Doa dan Manfaat Puasa Senin Kamis Serta Niat Mengganti Puasa Ramadhan

Dengan begitu dapat dipahami bahwa puasa di bulan Muharam yang dianjurkan bagi umat Islam yakni pada tanggal 9,10, dan 11 Muharam. Jika tidak bisa menjalankan ketiganya umat Islam bisa berpuasa di tanggal 9 dan 10 saja. Dan jika masih tidak memungkinkan maka umat Islam boleh mencukupkan hanya 1 hari, yakni di tanggal 10 Muharam.

Berikut jadwal, niat, hingga tatacara berpuasa di bulan Muharram :

1. Jadwal puasa di bulan Muharram

1 Muharram 1445 H akan segera menggantikan tahun 1444 H. Dan berdasarkan kalender Hijriyah yang diterbitkan oleh Kementerian Republik Indonesia (RI) 1 Muharram bertepatan dengan 19 Juli 2023 kalender Masehi.

2. Niat puasa Muharram

Sebagaimana yang di lansir dari website NU, puasa Muharram di golongan menjadi dua yaitu puasa Tasu'a (pada 9 Muharram) dan Asyura (pada 10 Muharram) dengan begitu kedua lafal dan niatnya akan berbeda, berikut lafal niat puasa Tasu'a dan Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tasu'a esok hari karena Allah swt”

Baca Juga: Ini Dia, Manfaat Puasa Daud yang Mungkin Belum Kamu Ketahui!

Dan adapun lafal niat puasa Asyura sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah swt”

3. Tatacara puasa Muharram

Selain niat pada dasarnya puasa sunah Muharram hampir sama dengan tatacara puasa pada bulan Ramadhan, berikut tatacara puasa Muharram:

- Lafal dan niat

Seperti yang uraikan diatas bahwa niat merupakan poin utama dalam melakukan ibadah, sama halnya dengan berpuasa. Sama halnya dengan puasa Ramadhan, niat puasa Muharram juga bisa dilakukan sejak malam.

- Makan sahur

Selain niat sahur juga merupakan hal penting untuk dilakukan ketika berpuasa. Tentunya hal ini erat kaitannya dengan kesehatan tubuh kita saat berpuasa. Sedangkan jadwal sahur sendiri dianjurkan diakhir waktu dan menjelang Imsak.

Baca Juga: Ini Dia Manfaat Puasa Senin Kamis yang Patut Diamalkan

- Menahan diri dari yang membatalkan puasa

Selanjutnya menahan diri dari yang membatalkan puasa termasuk juga dari yang membatalkan pahala puasa. Hal-hal yang membatalkan puasa sendiri seperti makan, minimum, memasukkan sesuatu kedalam rongga dan lainnya. Sedangkan yang membatalkan pahala puasa sendiri seperti berbohong, berkata kotor, menggunjing dan hal lainnya.

- Berbuka di awal waktu

Berdasarkan hadir Rasulullah saw yang  diriwayatkan Anas bin Malik yang di lansir dari website NU menjelaskan, bahwa berbuka puasa dilakukan diawal waktu atau begitu memasuki waktu Maghrib dan ini baik karena hukumnya sunnah. ***

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

Editor: Farhan Nurhadi

Tags

Terkini

Terpopuler