Kenali Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pertama Kali, Cek Disini!

23 September 2023, 11:02 WIB
Ilustrasi/Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pertama Kali/freepik/ /

JURNALACEH.COM- Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati pada tanggal 12 Rabiul Awal. Adapun tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali terjadi pada masa Khalifah Mu'iz li Dinillah. Beliau merupakan seorang khalifah dinasti Fatimiyah di Mesir yang hidup pada Tahun 341 hijriyah (H).

Dasar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah surat Yunus ayat 58. 'Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah mereka bersukacita. Itu lebih baik dari apa yang mereka tawarkan'.

Untuk merayakan Maulid Nabi, sebagian besar masyarakat membawa buah-buahan untuk dihidangkan. yaitu mensyukuri nikmat dan hasil bumi yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT.

Baca Juga: Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Sekolah Penuh Makna, Yuk Simak! Apa Saja Ide-nya

Terlepas dari berbagai peristiwa sejarah tersebut, saat ini kaum Sunni dan Syiah di seluruh dunia merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW tanpa terlalu mengkhawatirkan asal usulnya.

Mengutamakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk tetap bersyukur. Bersyukur atas lahirnya Nabi Muhammad SAW yang hadir membawa cahaya ditengah kegelapan zaman kebodohan.

Hikmah Maulid Nabi antara lain adalah motivasi untuk meneguhkan kembali rasa cinta seseorang terhadapnya, serta mengikuti segala ajarannya. Mencintai Nabi Muhammad SAW sama seperti kita mencintai Allah SWT. Hal ini telah dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 31.

Baca Juga: Sambut Maulid Nabi, Pemko Banda Aceh Kembali Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Tanggalnya!

Maulid merupakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada hari ke-12 Rabiul Awal  penanggalan Hijriyah. Arti kata maulid atau milad dalam bahasa arab berarti hari lahir. Merayakan Maulid Nabi merupakan tradisi yang terus berkembang di masyarakat muslim.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad hanyalah sebuah bentuk baru, sedangkan isinya adalah ritual ibadah yang telah ditentukan dalam Al-Qur'an dan Hadits. Oleh karena itu, banyak ulama yang berpendapat bahwa merayakan Maulid Nabi adalah bid'ah hasanah dan pelakunya akan mendapat pahala.

Umat ​​Islam tidak hanya bergembira merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW saja, tapi juga bersyukur atas teladan, jalan hidup dan tuntunan yang dibawa oleh beliau.

Baca Juga: 6 Ide Kegiatan Maulid Nabi di Sekolah Terbaru dan Menarik 2023, Simple Namun Meriah Saat Dirayakan

Meskipun masih terdapat perdebatan di kalangan ulama terkait perayaan Maulid Nabi ini, tapi bagi kebanyakan umat Islam merayakan Maulid Nabi mempunyai makna spiritual dan edukasi.

Momentum ini menjadi kesempatan bagi kaum muslimin untuk mempelajari lebih jauh tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Biasanya, umat Islam di mana pun berada menggelar peringatan maulid atau kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pada bulan Rabi'ul Awal. Akan tetapi, setiap kedatangan bulan maulid Nabi selalu muncul pertanyaan pencetus atau orang yang pertama kali mengadakan maulid Nabi.

Baca Juga: Contoh Rangkaian Susunan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW Singkat dan Lengkap Tahun 2023

Ada beragam versi terkait awal mula peringatan kelahiran Nabi Muhammad. Sebagian berpendapat peringatan tersebut dilakukan pertama kali saat dinasti Fathimiyah berkuasa. Yang lain bilang Salahudin Al Ayyubi yang perdana memulainya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para ulama berbeda pendapat tentang hukum memperingati maulid Nabi Muhammad shallallahu a'laihi wasallam. Mayoritas ulama dari Mazhab Empat, meliputi mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali menyatakan bahwa hukum memperingatinya adalah boleh, bahkan sunnah.

bergembira merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, namun juga bersyukur atas keteladanan, gaya hidup, dan bimbingan yang diberikan. Dorongan ini merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk belajar lebih banyak tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW.***

 

Editor: Farhan Nurhadi

Tags

Terkini

Terpopuler