Google Memasang Doodle Khusus Happy New Year's Eve, Berikut Sejarah Singkat Happy New Year's Eve

- 31 Desember 2021, 21:08 WIB
Google Memasang Doodle Khusus Happy New Year's Eve
Google Memasang Doodle Khusus Happy New Year's Eve /Foto Google

JURNALACEH - Akhir Tahun 2021 akan berakhir tinggal beberapa hitungan jam, dan  masuk tahun baru tahun 2022 akan datang. Google hari ini memasang Doodle khusus di halaman pencarian mereka, Happy New Year's Eve.

Hari ini Jumat, 31 Desember 2021 diperingati sebagai hari terakhir tahun ini. Google meluncurkan Doodle untuk mempersiapkan 2022, dengan banyak permen, confetti, dan lampu. Doodle itu ditayangkan langsung di beranda Google berbagai wilayah, termasuk Indonesia. 

Google holiday Doodle memiliki permen raksasa dengan judul 2021 yang terlihat siap meletus usai jam menunjukkan tengah malam pada 31 Desember guna menyambut tahun baru 2022. Huruf-huruf lain dari kata Google juga terlihat didekorasi dengan warna-warni dalam Doodle dengan lampu. 

Baca Juga: Menjelang Akhir Tahun 2021, Kota Langsa Mengalami Banjir

Baca Juga: Inilah Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun dan Terjemahannya

Baca Juga: Agar Hidup Lebih Positif, Berikut Beberapa Resolusi ke Depan untuk Tahun Baru

"Ini penutup untuk 2021 - Selamat menyambut malam tahun baru!," tulis Google.

Dikutip Jurnalaceh.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul “Hari Ini Malam Tahun Baru 2022, Apa Itu Happy New Year's Eve?’’.

Lantas, apa itu New Year's Eve?

Di banyak negara New Year's Eve dirayakan di pesta malam, di mana banyak orang menari, makan, minum, dan menonton atau menyalakan kembang api .

Tradisi umum masyarakat biasanya menghadiri pesta, makan makanan khusus Tahun Baru, membuat resolusi dan menonton pertunjukan kembang api.

Perayaan New Year's Eve paling awal diperkirakan terjadi di Mesopotamia sekitar tahun 2000 SM.

Mengutip History, orang-orang Mesopotamia Kuno melakukan ritual, merayakan kemenangan agama dewa langit Marduk atas dewi laut Tiamat dan menobatkan raja baru atau membiarkan raja lama mereka melanjutkan pemerintahannya.

Baca Juga: Dua Hari Diguyur Hujan, Sejumlah Desa di Kota Langsa Terendam Banjir

Kenapa Tahun Baru dirayakan bulan Januari?

Tahun Baru sebenarnya tidak selalu dirayakan pada bulan Januari. Kalender Romawi Kuno digunakan untuk mengikuti siklus bulan, dan memiliki tahun baru yang dimulai pada bulan Maret.

Astronom bernama Sosigenes meyakinkan Julius Caesar untuk mengikuti tahun matahari. Oleh karena itu, dari 46 SM, tahun baru dimulai pada bulan Januari.

Selain itu, memulai tahun baru di bulan Januari sebagian dilakukan untuk menghormati dewa Janus, asal mula nama bulan Januari.

Hal itu karena Janus memiliki dua wajah , ia dapat melihat kembali ke masa lalu dan maju ke masa depan secara bersamaan dan menjadikannya juru bicara yang hebat untuk liburan yang bisa dirayakan.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Asmaul Husna

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah