Network
JURNALACEH.COM - Kreatifitas yang ditampilkan anak-anak muda Citayam Fashion Week (CFW) di Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat mendapat apresiasi dari Ketua DPR RI Puan Maharani.
Kebanggaan tersebut dinampakkan olehnya dalam hal isu terkini yang mengharuskan CFW ditutup dengan alasan kemacetan.
Atas isu tersebut, Puan Maharani langsung mengeluarkan statmen jika CFW harus ditutup maka diharuskan untuk mencari tempat lain.
Baca Juga: Apa Hasil Setelah Jenazah Brigadiir J di Autopsi Selama Enam Jam, Begini Kata Kapolri Sigit
Alasannya, kegiatan generasi muda bangsa tersebut sudah menjalar ke berbagai daerah, seperti Bandung, Surabaya dan Malang. Sehingga menurut Puan CFW itu harus diwadahi.
“Kalaupun Citayam Fashion Week di Dukuh Atas harus ditutup karena alasan kemacaten, keamanan dan ketertiban, maka harus dicarikan tempat lain yang kondusif agar energi kreativitas anak-anak muda tersebut tetap bisa tersalurkan,” kata Puan di Jakarta, Rabu 27Juli 2022.
Kepada Pemerintah khususnya di Daerah Puan meminta, untuk memperbanyak ruang publik yang kondusif bagi anak-anak muda untuk berkreativitas, seperti CFW.
Baca Juga: Cinta Laura Memilih Jaga Kebersihan di Lingkungan Citayam Fashion Week
“Ruang publik harus aman, nyaman dan juga inklusif. Artinya semua warga dari berbagai kalangan mempunyai hak yang sama untuk mengakses ruang publik tersebut, tanpa membeda-bedakan latar belakang,” pinta Puan.
Cucu Bung Karno menegaskan, kerena ruang publik mudah diakses warga juga disyaratkan mentaati aturan yang berlaku, baik aturan hukum maupun etika yang dijunjung bersama.
“Jadi ruang publik selain harus bebas diakses oleh semua warga dari berbagai latar belakang, tetapi warga juga harus menaati aturan yang berlaku. Dari ruang publik yang kondusif seperti inilah kreativitas, bahkan ide-ide kreativitas baru akan muncul,” tegasnya.
Baca Juga: Tundingan Rudi S Kamri di Respon Ridwan Kamil Terkait Nama Eril di Mesjid Al Mumtadz
Lebih jauh, kepada anak-anak muda yang aktif dalam kegiatan CFW yang mulai marak di berbagai daerah, Puan mengimbau hendaknya tidak melupakan pendidikan formal.
“Kreatif boleh, tapi jangan tinggalkan sekolah. Karena sekolah formal akan memberi pondasi kuat bagi anak-anak muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif,” kata Puan.
Kerana menurut Puan, dalam revisi UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), DPR bersama Pemerintah tengah mengupayakan jaminan pendidikan bagi anak bangsa sampai 12 tahun, atau sampai SMA/SMK atau sederajat.
“Jadi setiap anak bangsa Insyaallah nantinya akan mendapat jaminan hak yang sama untuk mengakses pendidikan selama 12 tahun. Biaya pendidikan akan ditanggung negara,” ujarnya.***
