Kenali Enam Bacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad SAW Populer yang Sering Dibacakan di Indonesia

- 24 Oktober 2022, 14:15 WIB
Al Quran Raksasa dalam Pawai Rolasan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Tegal
Al Quran Raksasa dalam Pawai Rolasan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Tegal /Sri Yatni/

JURNALACEH.COM- Maulid Nabi atau peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW selalu dirayakan oleh umat muslim dengan berbagai acara bernuansa islami   Hingga membacakan kitab shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Momentum ini dilakukan sebagi bukti bahwa umat islam sangat mencintai Nabi Muhammad SAW dan juga untuk memupuk kembali sifat-sifat Rasulullah yang menjadi suri tauladan umat islam.

Perayaan tersebut dilakukan setiap tahun oleh umat islam pada 12 Rabiul Awal hingga akhir bulan.

Baca Juga: Pegawai Setwapres Melakukan Peringatan Maulid Nabi, Wapres: Ingatkan Ketaatan kepada Allah SWT dan Negara

Sebagai umat islam juga harus memahami bacaan apa saja yang sering dibacakan pada bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Oleh karenanya, berikut bacaan kitab Maulid Mabi Muhamamd SAW yang populer di Indonesia.

Dikutip dari mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com,  ini rincian kitab apa saja yang populer dibacakan  di bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

1. Maulid Barjanzi

Kitab ini merupakan kitab yang paling tenar di Indonesia . Mayoritas orang muslim Indonesia menggunakan kitab ini dalam pembacaan maulid. Pengarangnya adalah Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al-Barzanji. Maulid Barjanzi sendiri memiliki nama asli ‘Iqd Al-Jauhar Fi Mawlid An-Nabiy Al-Azhar.

Baca Juga: Bacaan Mahalul Qiyam Lengkap, Bisa Dibacakan pada Acara Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Barzanji ini pun telah disyarahi (diberi penjelasan) oleh beberapa ulama, di antaranya: Madarijus Shu`ud ila Iktisa` al-Burud karya al-Allamah asy-Syaikh Nawawi al-Bantani. Maulidin Nabiyi‘ala nasijil Barzanji yang dikarang oleh Asy-Syaikh Abdul Hamid bin Syaikh Muhammad ‘Ali Kudus.

kemudian al-Allaamah al-Faqih asy-Syaikh Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad Ilyisy al-Azhari juga dengan kitabnya yang diberi judul Al-Qawl Al-Munji ala Mawlid al-Barzanji, ada lagi Al-Kawkabul Anwar ‘ala ‘Iqdil Jawhar fi Mawlidin Nabiyil Azhar yang dikarang oleh Sayyid Ja’far bin Sayyid Ismail bin Sayyid Zainal Abidin.

2. Maulid Syaroful Anam

Kitab maulid yang satu ini tidak kalah terkenalnya dengan Al-Barjanzi, namun pengarangnya belum dapat ditemukan kecuali kitab ini sering dinisbatkan pada pengarang maulid Ad-Dibai.

Baca Juga: Teks Bacaan Shalawat Ya Robbana Tarofna Lengkap Terjemah, Cocok untuk Acara Mualid Nabi Muhammad SAW

Sebagaimana sering kita temukan dalam kitab maulid Ad-Dibai, setelahnya pasti dicantumkan juga maulid Ad-Dibai dan maulid Syaroful Anam. Intinya, kitab ini begitu mashur dan sering digunakan dalam pembacaan maulid di Nusantara.

3. Maulid Diba’

Sebagaimana yang telah disebutkan, kitab ini sering dicetak dan dibukukan bersamaan dengan dua kitab maulid di atas, Syaroful Anam dan Al-Barjanzi. Pengarangnya adalah Imam Wajihuddin Abdu Ar-Rahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar ad-Dibai (866H-944H), beliau berasal Zabid, salah satu kota di Yaman.

Selain ulama yang produktif mengarang kitab, beliau juga dikenal sebagai ahli hadits, bahkan mencapai derajat Al-Hafiz, yaitu hafal 100.000 hadits dengan sanadnya.

Baca Juga: Contoh Teks Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW untuk Semua Kalangan, Terbaru dan Terlucu

4. Simthud Duror

Kitab ini dikarang oleh al-Imam al-Arifbillah al-Qutb al-Habib ‘Ali Bin Muhammad Bin Husein Al-Habsyi, beliau adalah kakek dari Habib Anis bin Alwi Al-Habsi Solo. Beliau menulis kitab ini, dengan mendiktekannya kepada muridnya. Dimulai dari tanggal 26 Shafar 1327H hingga awal bulan Rabiul Awal di tahun yang sama.

Bukankah hal ini sangat menakjubkan? Beliau dapat menyelesaikan kitabnya hanya dalam beberapa hari saja. Hal tersebeut tidak lepas dari pertolongan Allah Swt dan derajat beliau di sisiNya. Sejak kecil, perangai dan budi pekertinya sangat terpuji, bahkan beliau sangat patuh terhadap ibunya.

Ketika sang ibu mengatakan bahwa ia tidak akan menganggap Ali kecil sebagai anaknya jika belum bertemu dengan Rasulullah Saw secara yaqdzoh (dalam keadaan sadar).

Awalnya beliau hanya dapat bertemu dengan Nabi dalam mimpi, namun karena kesungguhannya sekaligus rasa bakti kepada ibunya, beliau pun dapat bertemu dengan Rasulullah SAW.

Baca Juga: Ceramah Maulid Nabi Muhamad SAW Singkat dan Menyentuh Hati, Cocok untuk Lomba Tingkat Anak-Anak

5. Qasidah Burdah

Qasidah ini sangatlah terkenal di kalangan warga muslim di Indonesia. Ia dikarang oleh Imam Al-Bushiri (610-695H) dan terdiri dari 160 bait syair.

Latar belakang pengkarangan kitab ini adalah rasa empati beliau terhadap kemerosotan ahlak manusia pada masa itu, yaitu pada masa dinasti Ayyubiah. Beliau mengajak manusia untuk mengikuti ahlak Rasulullah Saw dengan mengarang Qasidah ini.

6. Dhiyau Al-Lami'

Kitab maulid ini adalah kitab maulid terbaru di masa ini. Pengarangnya tak asing lagi, yaitu al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Syaikh Abubakar bin Salim, ulama besar dari Hadramaut, Yaman.

Beliau juga hampir setiap tahun berkunjung ke IIndonesia. Istimewanya, beliau menyelesaikan kitab ini dalam sepertiga malam.

Habib Umar bin Hafidh pada suatu malam memanggil seorang muridnya kemudian beliau memerintahkannya untuk membawa pulpen dan kertas, kemudian berkata: “Tulis”, beliau pun mengucapkan maulid Dhiya’ullami’ itu mulai sepertiga malam, dan telah selesai sebelum waktu subuh.

Baca Juga: Bacaan Mahalul Qiyam Lengkap, Bisa Dibacakan pada Acara Maulid Nabi Muhammad SAW

Artikel ini sudah tayang di mantasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul "6 Kitab Maulid Yang Populer Dibaca di Indonesia Saat Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW." **

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x