Network
JURNALACEH.COM- Pegawai Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah dan di hadiri oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin secara daring di Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022.
Nabi Muhammad SAW merupakan sosok suri tauldan bagi umat muslim seluruh dunia yang sudah sepatutunya kita selalu memperingati Hari kelahiiran Nabi Muhammad SAW dengan gembira.
Hal tersrbut dilakukan umat islam sebagi bentuk rasa cinta umat muslim kepada Nabi Muhammad SAW dan sebagai momentum untuk selalu meneladani Rasulullah SAW agar mendapat berkah dari Allah SWT.
Baca Juga: Teks Bacaan Marhaban Ya Rasulullah, Lengkap dan Bisa Didownload untuk Acara Maulid Nabi Muhammad SAW
Dikutip dari laman wapres.go.id, Wapres K.H. Ma’ruf Amin menjelaskan, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk memposisikan diri sebagai hamba Allah SWT yang selalu memenuhi panggilan dengan berpegang pada sami’na wa atho’na.
"Saya kira ketika kita memperingati Maulid Nabi sekarang ini, bagaimana kita memposisikan diri sebagai hamba yang bisa memenuhi panggilan Allah sebagaimana seorang mukmin dengan berpegang pada sami’na wa atho’na (kami mendengar dan kami taat),” WapresK.H. Ma’ruf Amin secara online pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Sekretariat Wakil Presiden, Senin 24 Oktober 2022.
Pada momentum tersebut, Wapres juga mengutip dari salah satu firman Allah dalam Al Quran yang mejelaskan sebagai umat muslim harus selalu taat kepada Allah dan rasul.
Baca Juga: Ceramah singkat Paling Lucu untuk Acara Maulid Nabi Muhamamd SAW 2022
"Karena orang mukmin seperti dikatakan Allah SWT bahwa orang mukmin itu kalau dipanggil kepada Allah dan rasulnya untuk menerima hukum-hukumnya, ucapan mereka hanya satu, yaitu sami’na wa atho’na, tidak ada tunda menunda,” ucap Wapres.
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 hijriah tersebut mengusung tema "Meneladani Rasulullah SAW mewujudkan SDM Ber-AKHLA." Oleh karenanya, Wapres menyebutkan, pada dasarnya manusia memiliki sifat alami yang kurang baik, dan kita sebagai umat muslim harus terus berusaha untuk menghilangkan sifat-sifat kirang baik tersebut.
